Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.6, No. 2
133
H a l a m a n
yang tepat, dengan mempertimbangkan
konsep normatif maupun konsep teknis,
adalah langkah penting untuk pengayaan
kualitas manajemen pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi swasta, selaras dengan
karakteristik dan fungsi, dalam beberapa
waktu terakhir ini telah mentasdikan diri
sebagai usaha jasa pendidikan. Sebagai
usaha jasa, pendidikan tinggi mempunyai
kelompok pelanggan yang harus dilayani
dengan pelayanan jasa yang bermutu.
Perhatian terhadap mutu harus tergambar
three main are-
as
teachingresearch
continuing educa-
tion
Pendidikan tinggi swasta, selaras dengan
karakteristik dan fungsi, dalam beberapa
waktu terakhir ini telah mentasdikan diri
sebagai usaha jasa pendidikan. Sebagai
usaha jasa, pendidikan tinggi mempunyai
kelompok pelanggan yang harus dilayani
dengan pelayanan jasa yang bermutu.
Perhatian terhadap mutu harus tergambar
three main are-
as
teachingresearch
continuing educa-
tion
Terdapat dua faktor lainnya, selain faktor
kualitas, yang perlu mendapat sorotan
dalam pengembangan manajemen kinerja
PTS pada ketiga wilayah utama pendidi-
kan tersebut yakni, faktor proses dan fak-
tor sumber daya manusia. Faktor proses
berkaitan dengan perancangan proses,
sistem (termasuk teknologi informasi),
budaya
kerja
strukt ur,
sistem
pengendalian, proses penyusunan
perencanaan, penganggaran dan
produktivitas. Sedang faktor sumber daya
manusia mencakup permasalahan yang
memuat dimensi sosial dan psikologi,
interaksi dan interelasi, motivasi,
keterampilan, gaya, penghargaan dan
imbalan.
Dalam rangka mengantisipasi hal
tersebut, maka harus ada perubahan-
perubahan yang bersifat inovasi,
reorientasi, reorganisai, reformasi menuju
pengembangan pendidikan, yang
kesemua perubahan tersebut harus
menuju terciptanya dan tercapainya
stakeholders
tercapai
apabila
penyelenggara
Pendidikan mampu menghasilkan lulusan
yang kompete dengan standar nasionala
bahkan internasional. Untuk mencapai itu
maka diperlukan perubahan paradigma
pendidikan dengan konsekuensinya.
Konsekwensi dari pada itu perlu ada
koreksi terhadap dimensi aturan yang
mengikat perguruan tinggi, menyangkut
standar mutu minimal yang perlu
dirumuskan secara bersama-sama. Model
pengelolaan yang mengedepankan aspek
kualitas dan aspek pelayanan perlu
diintrodusir bagi setiap perguruan tinggi
swasta melalui upaya optimasi kualitas
manajemen aspek proses dan sumber
daya manusia serta dana.
II. KONSEP MANAJEMEN KINERJA
Manajemen adalah Seni dalam
menyelesaikan sesuatu melalui orang
lain (Follet,1997)
Sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perenca-
naan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian orang-orang serta
sumber daya organisasi lainnya
(Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
Manajemen adalah Seni atau proses
dalam menyelesaikan sesuatu yang
terkait dengan pencapaian tujuan.
(Ernie&Kurniawan, 2005)
Manajemen kinerja adalah proses di-
mana eksekutif, manajer, dan supervi-
sor
bekerja
untuk
mengait-
kan/mensejajarkan tujuan karyawan
dengan tujuan perusahaan (Dessler,
2005).