Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.6, No. 2
242
H a l a m a n
Sebagian besar responden mempunyai
alasan karena dekat dari rumah (56
responden), karena nuansa Islami (34
responden), dan karena pelayanannya baik
(30 responden) maka mereka berobat ke
RSAI. Kondisi ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Reinke (1994) yang
dikutip dari Mathilda (2005), bahwa jarak
antara tempat tinggal dengan lokasi
pelayanan kesehatan dan waktu tempuh
akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat
akan
pelayanan
kesehatan
tersebut.
Dengan adanya alasan ini maka HC RSAI
dapat mengembangkan produk atau posisi
HC yang dikaitkan dengan alasan mereka
berobat.
Lama Memanfaatkan RSAI
Lama responden dalam memanfaatkan
pelayanan RSAI sebagian besar < 6 bulan
(28%), >1-3 tahun (23%), dan >5 tahun
(22%).
Banyaknya
responden
yang
memanfaatkan RSAI < 6 bulan menandakan
banyaknya jumlah pasien baru yang berobat
ke RSAI. Begitu pula jumlah pasien lama
yang banyak mengindikasikan bahwa
loyalitas responden terhadap RSAI cukup
baik. Tingkat loyalitas berhubungan sekali
dalam pelayanan HC karena dengan adanya
pelayanan HC pasien bisa terikat untuk
terus menggunakan pelayanan RSAI, selain
itu dapat mendatangkan pelanggan yang
baru bagi RSAI.
Persepsi dan Preferensi terhadap Pelayanan
HC RSAI
Informasi tentang HC belum tersebar luas di
masyarakat, terbukti dari 100 orang
responden hanya 26% yang mengetahuinya
sedangkan sisanya 74% belum mengetahui
home care
lagi tentang HC RSAI ternyata hanya 22%
yang mengetahuinya dan sisanya 78%
belum mengetahui. Kondisi ini menyiratkan
bahwa informasi tentang HC sendiri belum
sampai ke masyarakat sehingga tugas
marketer RS untuk lebih gencar lagi
mengenalkan HC kepada masyarakat luas
dengan sarana promosi yang paling efektif.
Masih
sedikitnya
masyarakat
yang
mengenal HC dapat diartikan juga masih
besarnya peluang pasar HC RSAI yang bisa
dimasuki. Hal ini tentunya akan menjadi
Marketing
untuk mengenalkan produk dan merambah
pasar yang masih terbuka lebar.
Penentuan Target Pasar Hc Rsai
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang
ada, tahap selanjutnya adalah menentukan
target pasar. Evaluasi terhadap segmen-
segmen yang ada dengan memperhatikan
ukuran dan pertumbuhan segmen, daya
tarik segmen, serta sasaran dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan (Setiadi,
2003). Penentuan target pasar dimulai
dengan menganalisis segmen yang paling
sesuai dan memenuhi kriteria segmentasi
pasar yang efektif yaitu: harus dapat diukur
measurable
subtantialaccesible
differentiable
actionable
Potensi penjualan HC terhadap target yang
telah ditentukan memiliki peluang yang
cukup besar, hal ini dipersepsikan karena
adanya perubahan pola penyakit yang
dahulu penyakit infeksi sekarang mengarah
pada penyakit degeneratif. Hal ini terlihat
dari usia pelanggan HC dan pasar
potensialnya yang mayoritas berusia >60
tahun. Seperti yang banyak disampaikan
dalam literatur bahwa usia lansia akan
mengalami peningkatan sejalan dengan
membaiknya sarana dan prasarana serta
kesadaran orang untuk hidup sehat. Tetapi
dampak dari semua itu akan meningkatnya
angka kesakitan para lansia ini, karena
umumnya penyakit yang diderita oleh
mereka
adalah
penyakit
degeneratif
Home
care
dikembangkan di RSAI.
Penentuan Posisi Hc Rsai
Positioning
lebih yang dimiliki HC RSAI relatif dibanding
dengan pesaing yang tertanam di benak
pelanggan. Pada bagian terakhir dari semua
tahap penelitian ini adalah menentukan
posisi HC RSAI dengan cara melihat produk
Dadang Munandar