Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.6, No. 2
245
H a l a m a n
ARCHITECTURAL SUSTAINABILITY
Wanita Subadra Abioso
Jurusan/ Program Studi Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
bidang
HUMANIORA
Sustainability
tan sebagai gelombang keduanya yang merupakan konsep berkekuatan pada
integrasi sistem-sistem sosial, ekonomi, dan ekologi, menawarkan pemecahan
permasalahan penurunan kualitas lingkungan dan peluasan kemiskinan
meskipun masih kondisional. Hanya dalam kondisi ekonomi yang mantap suatu
environmental labelingeco labeling
yaitu sertifikasi standar-standar ISO 14000 atas produk-produk berkelanjutan
Life Cycle Analysis
System Approach to Architecture
cradle–to–grave
karenanya dapat digunakan sebagai instrumen analisis daur hidup gedung un-
Architectural Sustainability
kapi dengan proses pengelolaan rancangan di akhir kegunaannya.
Dalam perkembangannya, instrumen bersangkutan memanfaatkan potensi
yang terdapat dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan telah dicipta-
softwarescradle–to–grave
yang selain dapat menyederhanakan proses-proses perancangan yang dikenal
sangat rumit, juga mempersingkat waktu serta menghemat tenaga dan biaya,
lebih jauh diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan global.
Cradle–to–gravecradle–to–gravesoftwaresArchitec-
tural Sustainability
SUSTAINABILITYSUSTAINABLE PROD-
UCT
Sustainability
yang dapat diterjemahkan secara lugas se-
bagai tingkat berkelanjutan atas ket-
ersediaan beragam sumber daya khususnya
sumber daya alam, adalah konsep yang ber-
tujuan untuk mendorong tindakan-tindakan
yang menciptakan cara hidup yang lebih
baik berdasarkan integrasi ketiga sistem
sosial, ekonomi, dan ekologi.
Sustainable Development
gunan Berkelanjutan sebagai gelombang
sustainability
bentuk tindakan sebagai upaya penanggu-
langan atas permasalahan yang telah
mendunia yaitu:
semakin meluas dan semakin mening-
katnya kemiskinan, serta
semakin menurunnya kualitas lingkun-
gan alam.