Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.6, No. 2
158
H a l a m a n
hal itu disebabkan karena upaya yang dila-
kukan bagian
pengelolaan dan
pengem-
bangan Dosen sering dianggap kurang
relevan dengan strategi perguruan tinggi
survive
tisi, kompetisi yang dimaksud adalah ke-
mampuan perguruan tinggi untuk terus
berkembang dan mampu bertahan dalam
segala situasi.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh bagian
pengelolaan dan
pengembangan DOSEN
di perguruan tinggi sering dianggap kurang
tepat dengan kebutuhan organisasi, un-
tuk itu dibutuhkan suatu strategi maupun
metode yang tepat karena setiap DOSEN
yang berada dalam lingkup perguruan
tinggi memiliki kemampuan dan keahlian
dibidangnya masing-masing.
Idealnya kemampuan dan keahlian itu
harus terus diasah dan dikembangkan
oleh perguruan tinggi dari waktu ke waktu,
agar dosen sebagai pilar perguruan tinggi
selalu memiliki keunggulan kompetitif dan
kualitas demi tercapainya tujuan pergu-
ruan tinggi.Peningkatan kualitas dosen di
perguruan tinggi dapat dilakukan dengan
berbagai metode dan cara, diantaranya
dengan memberikan program pendidikan
dan pelatihan secara berkesinambungan,
memperbaiki metode dan strategi
pengembangan dosen melalui pemenu-
han kompetensi sesuai bidangnya yang
dilandasi pengetahuan, keterampilan dan
budaya kerja yang positif, atau dengan
mengirimkan karyawan ke berbagai pergu-
ruan tinggi terkemuka baik di dalam mau-
pun di luar negeri untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi
maupun untuk mendapatkan keahlian
khusus yang diperlukan perguruan tinggi,
untuk itu setiap instansi maupun pergu-
ruan tinggi diharapkan mampu memilih
cara atau metode yang tepat agar tidak
terjadi pemborosan waktu dan biaya.
Dengan demikian dosen
yang ada diharap-
kan mampu berkarya dan selalu siap un-
tuk menyesuaikan diri terhadap peruba-
han. serta mampu memberikan kontribusi
terhadap tercapainya visi, misi dan tujuan
perguruan tinggi.
Sebagaimana diuraikan sebelumnya,
salah satu faktor yang memiliki peran
dalam memberikan kontribusi terhadap
pencapaian visi, misi dan tujuan di sebuah
perguruan tinggi yakni Dosen,
karena
”Dos en
m erupakan
SD M
yang
bersentuhan langsung dengan pihak yang
berkepentingan dengan tempat atau
lembaga dimana ia bekerja” (Hamengku
Tugas
Dosen di Indonesia belum Proporsional,
18 Desember 2004.)
Dosen menempati arti yang penting dalam
kegiatan operasional sebuah Perguruan
tinggi. Dosen memiliki fungsi dan tugas
image builder
citra) dan sebagai jembatan antara pergu-
ruan tinggi dengan publik (mahasiswa,
karyawan, orang tua, para profesional dan
sebagainya), selain memiliki tugas dan
fungsi pokok tersebut dosen juga dituntut
untuk lebih proaktif dan responsif
menanggapi dan meluruskan berbagai
permasalahan dan isu aktual yang tengah
berkembang di masyarakat yang
bersentuhan dengan pelaksanaan
kebijakan perguruan tinggi, sehingga tidak
terjadi distorsi informasi dan komunikasi
di masyarakat. Hal itu dimaksudkan agar
masyarakat dapat memahami secara
benar dan akurat terhadap kebijakan
maupun produk hukum yang dihasilkan
perguruan tinggi tersebut.
Bertolak dari uraian di atas diberikan
penegasan bahwa dewasa ini masih ban-
yak perguruan tinggi yang belum meman-
faatkan peran Dosen di dalam membina
hubungan baik dengan publiknya, Hubun-
gan dengan publik seringkali masih
dipegang langsung oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, seperti salah satu publik
penting dari sebuah Perguruan Tinggi
adalah Mahasiswa, sehingga yang sering-
kali disorot adalah hubungan antara per-
DESAYU EKA SURYA