Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.6, No. 2
180
H a l a m a n
staggered truss
pracetak prategang (precast prestressed)
atau pelat pracetak beton berongga
(hollow-core precast concrete planks) satu
topping
dicetak dan dicor di tempat (cast-in-place
concrete topping). Pelat lantai
membentang dari tepi atas salah satu
truss ke tepi bawah truss lain yang
bersebelahan. Sistem lantai harus
berfungsi sebagai diafragma geser yang
menahan gaya lateral, sehingga sistem
sambungan antara pelat harus bersifat
rigid
yang timbul.
Gambar 13
Detail Peletakan Lantai (Cohen, 1986)
Pada Proyek Resort International Hotel
menggunakan desain tebal pelat lantai 8
inchi, sedangkan Proyek Taj Mahal
menggunakan tebal pelat lantai 12 inchi
pada bagian lantai tingkat bawah yang
berfungsi menahan beban hidup publik
dan menggunakan tebal 8 inchi pada
bagian lantai tingkat atas yang berfungsi
sebagai hunian. Tebal papan precast yang
digunakan adalah 3 inchi pada bagian
ujung dan 5 inchi pada bagian tengah.
Gambar 14
Detail Sambungan Antar Pelat Lantai (Cohen, 1986)
STAGGERED TRUSS
Berdasarkan pengalaman proyek
pembangunan Resort International Hotel
staggered
truss
per lantai, karena ketidakstabilan yang
diakibatkan oleh sistem lantai yang
perletakannya berbeda, ujung yang satu
truss
ujung yang lain terletak pada tepi atas
truss
Tower crane
berat yang wajib digunakan dengan
pemilihan
jenisnya
berdasarkan
ketinggian gedung, jangkauan dan
kapasitas (beban ambil) untuk seluruh
area lantai. Untuk gedung dengan jumlah
lantai hingga 20 tingkat cukup
tower crane self-supported
(model truk atau cat-mounted). Untuk
gedung yang memiliki jumlah lantai lebih
dari 20 tingkat perlu menggunakan
external climbing cranesupport
oleh menara baja dan dihubungkan
dengan sistem struktur gedung setiap
feet
Berikut tahap-tahap pelaksanaan
staggered truss
diperhatikan
untuk menciptakan
stabilitas struktur:
Y. DJOKO SETIYARTO