Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.6, No. 2
203
H a l a m a n
OPTIMALISASI KINERJA PEMERINTAH DAERAH
MELALUI PERFORMANCE AUDIT
ELY SUHAYATI
Jurusan Akuntansi
Universitas Komputer Indonesia
Dengan adanya Otonomi Daerah, maka pengelolaan keuangan daerah berada
pada pemerintah daerah sendiri, di mana perlu adanya sistem pemeriksaan
yang efektif untuk memastikan bahwa dana desentralisasi yang telah
dipercayakan oleh pusat kepada daerah telah dikelola secara transparan.
Sistem pemeriksaan yang efektif, tidak hanya yang konvensional tetapi juga 3E
audit yaitu audit ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Audit kinerja atau
performance audit terhadap sektor pemerintah dapat membantu masyarakat
dalam mengetahui kinerja yang lebih lengkap dari organisasi pemerintah
(PEMDA). Audit Kinerja dapat dilakukan baik pada sektor swasta maupun sektor
publik dan badan pemerintah, karena dari semua tujuan kepentingan
masyarakat merupakan prioritas utama. Di Indonesia kita mengenal dua badan
yang berhak melakukan audit yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Audit Performance, Audit Ekonomis, Audit Efisiensi dan Audit Efektivitas.
Alamat korespondensi pada Ely Suhayati, Jurusan Akuntansi Universitas Komputer Indonesia, Jalan Dipati Ukur 114,
Bandung 40132.
PENDAHULUAN
Tujuan organisasi sektor publik berbeda
dengan organisasi sektor swasta.
Perbedaan utamanya yang menonjol
adalah pada tujuan untuk memperoleh
laba. Pada sektor pemerintahan sebagai
organisasi yang menghasilkan dan
mengelola fasilitas-fasilitas publik,
tujuannya bukanlah maksimisasi laba
tetapi lebih kepada public service
oriented. Ini tidak berarti bahwa dengan
fokus pelayanan publik lalu organisasi
pemerintah sama sekali non financial
oriented, tetapi dari segi filosofi dan
operasionalnya akan berbeda dengan
sektor swasta. Secara operasional
peningkatan penerimaan negara melalui
pajak, laba Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), adalah untuk peningkatan
pendapatan daerah, sedangkan secara
filosofi peningkatan pendapatan daerah
ini berorientasi pada maksimisasi
pelayanan kepada masyarakat melalui
peningkatan pendapatan diharapkan,
pelayanan juga akan meningkat karena
menyiapkan fasilitas pelayanan
memerlukan dana.
Berhasil tidaknya pembangunan di suatu
d a e r a h
d a l a m
m e n i n g k a t k a n
pelayanannya kepada masyarakat dan
tumbuh secara berkelanjutan sangat
tergantung pada pengelolaan sumber
daya yang dimiliki dan kualitas sumber
daya manusianya dalam mengelola.
Sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas berperan menjalankan
bidang
HUMANIORA