Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 1
51
H a l a m a n
IMPLIKASI PERFORMANSI PROFILE PENGGUNA
TERHADAP PERANCANGAN ANTARMUKA PERANGKAT LUNAK
MIRA KANIA SABARIAH
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
Antarmuka perangkat lunak merupakan media komunikasi pengguna saat akan
berinteraksi dengan sistem. Oleh karena itu agar proses interaksi pengguna
dengan sistem berjalan dengan baik maka perlu diketahui terlebih dahulu
sejauhmana performansi profile pengguna antarmuka, sehingga antarmuka yang
dihasilkan dapat dengan mudah dipelajari, mudah dan nyaman pada saat
digunakan. Performansi pengguna dapat diukur dari beberapa profile pengguna,
dimana setiap profile akan memiliki implikasi terhadap perancangan antarmuka.
Perancangan antarmuka pada dasarnya adalah proses penggambaran dari
bagaimana sebuah bagian sistem dibentuk. Maka dari itu pada saat akan
melakukan tahap perancangan antarmuka diperlukan untuk mendefinisikan
kebutuhan-kebutuhan fungsional dari sistem yang akan dibangun serta mengetahui
sejauh mana performansi profile pengguna pada saat akan menggunakan sistem
tersebut.
Antarmuka, Performansi, Profile Pengguna
PENDAHULUAN
Sejarah
munculnya
istilah
perancangan antarmuka diawali pada
tahun 1950-an, dimana komputer pertama
kali diperkenalkan secara komersial. Mesin
ini sangat sulit dan tidak praktis karena
komputer masih sangat mahal dan hanya
dipakai pada kalangan tertentu saja.
Kemudian pada tahun 1970-an mulai
diperkenalkan komputer pribadi, maka
dengan kemunculannya berkembanglah
penggunaan teknologi ini secara cepat dan
dipergunakan dalam berbagai bidang serta
memunculkan
isu
teknik
Antarmuka
Pengguna.
Dipertengahan tahun 1980-an teknik
Antarmuka Pengguna bukan menjadi isu
saja bahkan menjadi suatu kebutuhan.
Alasan ini dapat dilihat dari:
1.
Harga teknologi semakin murah tapi
kekuatan teknologi semakin handal.
2.
Teknologi
mulai
meluas
penggunaannya, tidak hanya sebagai
pengolah data di kantor tapi ke
rumah
tangga,
ruang
kelas,
komputer pribadi.
3.
Tidak pernah berakhir keinginan
untuk meningkatkan produktivitas
para
pemakai
komputer
dan
organisasinya.
Dari ketiga alasan diatas dapat
disimpulkan bahwa kemajuan teknologi
mendorong para perancang perangkat
lunak untuk dapat membangun sebuah
produk perangkat lunak yang bukan hanya
berjalan sebagaimana fungsinya saja
namun harus diperhatikan bagaimana
kemudahan pada saat berinteraksi dengan
penggunanya. Hal inilah yang memunculkan
suatu istilah Interaksi Manusia dan
Komputer
.
Interaksi manusia dan komputer dapat
didefinisikan sebagai irisan antara 2
lingkaran merepresentasikan antarmuka
antara manusia dan komputer, dimana
bidang
REKAYASA