Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 3 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 1
63
H a l a m a n
memperoleh pelayanan perijinan.
Hasil temuan-temuan peneliti
dilapangan yang disebut di atas sejalan
dengan apa yang dilansir (dimuat) di
Waspada 10 April
2007
kepastian waktu pengurusan SIUP di
Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Medan tidak jelas, dimana waktu
yang ditetapkan tidak konsisten, tetapi
apabila di urus calo dapat selesai 1 (satu)
hari. Demikian juga sikap para petugas
yang memberikan pelayanan SIUP kurang
tanggap, kurang ramah melayani para
klien. Masyarakat sulit membedakan
secara fisik antara petugas (aparat) dan
bukan
aparat
(calo),
sebab
calo
mempunyai akses ke “dalam lembaga”.
Medan Bisnis 2
Juli 2007,
pengurusan perijinan SIUP di Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota
Medan terlalu birokratis, menunda-nunda
waktu, serta melalui banyak meja-meja,
dan tiap meja ada kutipan, sehingga
masyarakat selalu dibebani dengan biaya-
biaya yang tidak resmi. Mencermati gejala
-gejala
diatas,
tampaknya
kualitas
pelayanan birokrasi hampir merata (sama)
di
seluruh
Indonesia,
sebagaimana
diungkapkan Menteri Negara Aparatur
Pendagunaan Aparatur Negara (Meneg
PAN) mengatakan “kinerja birokrat lambat
dalam pelayanan yang menyangkut
perizinan
(Pikiran Rakyat, 3 Juli
2007).
dalam Laporan Akhir Tahun 2007 di
Kompas 12 Desember 2007
“Nyaris tak ada upaya serius dan tulus
birokrasi untuk melayani masyarakat.
Beragam langkah yang dilakukan terkesan
lebih bersifat politis”. Demikian juga
Media Indonesia 17
Januari 2008
melayani, bukan dilayani, jelas masih jauh
dari kenyataan. bersikap proaktif, bukan
reaktif, itu pun baru sebatas harapan”.
Berdasarkan fenomena yang telah
diuraikan pada latar belakang penelitian
di atas, maka pada kesempatan ini isu
tema sentral penelitian ini akan
dituangkan dalam judul penelitian
“pengaruh dimensi-dimensi pengawasan
terhadap perilaku aparatur dalam
pelayanan perijinan pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota
Medan”
.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
fenomena yang disajikan diatas maka
dirumuskan
pernyataan
penelitian
(problem statement),
pengaruh dimensi-dimensi pengawasan
,
pengukuran,
membandingkan
dan
aparatur dalam pelayanan perijinan pada
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Medan”?.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan yaitu:
1. Terdapat
pengaruh
dimensi
menetapkan
terhadap
perilaku aparatur pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota
Medan
2.
Terdapat
pengaruh
pengukuran
,
terhadap
perilaku aparatur pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota
Medan
3. Terdapat
pengaruh
dimensi
aparatur pada Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Medan
4. Terdapat pengaruh dimensi tindakan
pada
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan Kota Medan.