Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 9 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 1
69
H a l a m a n
tujuan yang mapan yang terdapat
dalam
masyarakat”.
Jika
mengintepretasikan
pendapat
tersebut, sistem nilai yang dianuti
seseorang merupakan eksistensi
seseorang untuk memberikan yang
baik dan benar, yang pantas dan
wajar atau segala sesuatu yang
bersifat evaluatif untuk bertindak
yang
khas
terutama
dalam
pemberian pelayanan perijinan SIUP.
Karena itu, sistem nilai sangat
penting diperhitungkan dalam proses
menciptakan perilaku pegawai yang
kondusif.
diungkapkan
Winardi
(2006:66); Adiwisastra (1996:52);
Rusli (2000:98) mereka menegaskan
bahwa “nilai-nilai menyebabkan
timbulnya perubahan dalam hal yang
dianggap sebagai perilaku yang
pantas”.
Jika menginterpretasikan pendapat
pakar diatas nilai adalah sesuatu
yang dianut dan hanya dimiliki oleh
manusia, dan nilai merupakan bagian
dari perilaku dan menjadi keyakinan
seseorang dalam kehidupan sehari-
hari, maupun untuk bersikap atau
bertindak dalam organisasi.
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini menjelaskan dan
menganalisis tingkat keterpengaruhan
variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan menggunakan desain penelitian
eksplanatori
survey
sebagaimana
Sugiyono (2006 : 75). Sebelum disusun
alat ukur data terebih dahulu dibuat
operasionalisasi variabel, populasi peneli-
tian ini adalah aparatur Dinas Perindus-
trian dan Perdagangan Kota Medan den-
gan jumlah seluruhnya sebanyak 120
orang. Karena jumlah pegawai tidak begitu
besar, maka peneliti menggunakan se-
muanya sebagai responden melalui sen-
sus. Karena sifatnya sensus maka pengu-
jian hipótesis tidak dilanjutkan kepada uji
t atau uji F. Untuk menjaring data menggu-
nakan instrumen berupa angket yang disu-
sun secara terstruktur dengan mengguna-
kan skala Likert dengan skor 1 sampai
dengan 5 sebagaimana dikemukakan
(Sugiyono, 2006 : 107), dengan option
Sangat Baik/Selalu (angka/bobot 5);
Baik/Sering (angka/bobot 4); Ragu-ragu/
Kadang-kadang (angka/bobot 3); Tidak
Baik/Jarang (angka/bobot 2); Sangat
Tidak Baik/Tidak Pernah (angka/ bobot
1),
tergantung
kepada
kandungan
isi
kuesioner itu sendiri, namun tetap dibuat
pilihan sebanyak 5 (lima) option.
Sebelum pengumpulan data yang
sebenarnya dilakukan, peneliti terlebih
dahulu melakukan pengujian kusioner,
validitasreliabilitas.
Uji validitas menggunakan alat uji statistik
Pearson Product
Moment Correlation
reliabilitas/
konsistensi dengan metode belah dua
(split half test)
Spearman
Brown
dalam
Sugiyono
(2006:149).
Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
Pengolahan data yang terkumpul dari
hasil
wawancara
kuesioner
dapat
dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) langkah,
yaitu: (1). masa persiapan, (2).Penerapan,
(3). Tabulasi data. Jika semuanya sudah
benar ditabulasi, maka langkah ketiga
yaitu penerapan hasil tabulasi data
kedalam pendekatan penelitian. Tetapi
karena data yang terkumpul masih data
yang berskala ordinal, sedangkan syarat
data untuk dapat digunakan dalam
statistik inferensial (analisis jalur) sebagai
analisis utama dalam pengujian hipotesis
pada penelitian, maka sekurang-
kurangnya data yang berskala ordinal
harus dikoversi menjadi data skla interval.
Method of