Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18
Page 6 of 18Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 1
92
H a l a m a n
Competitive
Impact
Organisasi berada di lingkungan bisnis
dan agar tetap eksis harus mampu
berhadapan dengan berbagai kekuatan
kompetisi disekitarnya. Organisasi juga
berinteraksi dengan pelanggan, pemasok,
dan pesaing. Disamping itu juga harus
dihadapi pendatang baru dan produk
pengganti yang potensial menjadi ancaman.
Agar tetap bisa bertahan hidup, organisasi
harus memahami interaksi tersebut dalam
art i
m enghind ari
k erugian
d an
m e m a n f a a t k a n
p e l u a n g
u n t u k
mendapatkan keunggulan kompetitif
Untuk mengidentifikasi implikasi
kekuatan kompetisi terhadap bisnis
organisasi dalam bentuk peluang, ancaman,
dan arus informasi ke luar, maka perlu
dilakukan analisis rantai nilai eksternal.
Sedangkan untuk mengoptimalkan arus
informasi dalam organisasi perlu dilakukan
analisis rantai nilai internal.
Konsep rantai nilai dijelaskan oleh
Porter sebagai berikut :
Every firm is a collection of activities that
are perform to design, produce, market,
deliver, and support its products or services.
All these activities can be represented using
a value chain. Value chains can only be
understood in the context of the business
unit (Ward, 2003 : 244).
Balance Scorecard
Balance Scorecard
penilaian kinerja yang menunjang
sustainability of
growthBalance Scorecard
merupakan sistem penilaian kinerja yang
dikembangkan berdasarkan strategi
Balance Scorecard
penilaian kinerja yang mengintegrasikan
aspek finansial dengan aspek lain yang
penting bagi organisasi.
Wahyu Nurjaya WK
Gambar 4.
Peta Kekuatan Kompetisi ( Sumber : Ward, 2003 : 96)