Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18
Page 7 of 18Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 1
93
H a l a m a n
Balance Scorecard
Pada tahun 1997, Van Grembergen dan
Balanced
Scorecard
Departemen Teknologi Informasi Organisasi.
Dalam pandangan mereka karena
Departemen
Teknologi
Inform asi
merupakan penyedia layanan internal maka
perspektif yang digunakan herus diubah
dan disesuaikan. Dengan melihat bahwa
pengguna mereka adalah pegawai internal
dan kontribusi mereka dinilai berdasarkan
pandangan pihak manajemen maka mereka
mengajukan perubahan seperti pada
Gambar 5.
ANALISIS KONDISI UNIKOM SAAT INI
Analisis Kompetitif
Lingkungan operasional sangat
besar pengaruhnya dalam menentukan
intensitas persaingan. Menurut Porter,
keadaan persaingan dalam suatu bidang
usaha sangat dipengaruhi oleh lima
kekuatan
persaingan,
yang
secara
bersama-sama
menentukan
intensitas
persaingan dan profitabilitas perusahaan
dan industri.
Model Kompetitif Porter digunakan
untuk memahami dan mengevaluasi
struktur lingkungan dan ancaman dalam
suatu
jenis
usaha. Model
Porter
menjelaskan bahwa ada lima kekuatan
yang menentukan kemenarikkan dan
keuntungan suatu industri, yaitu (David,
2004 : 128):
1. Pesaing dalam industri yang sama
Intraindustry rivalry
The
bargaining power of buyers
The
bargaining power od suppliers
The threat
of new entrants
Ancaman dari pendukung produk atau
The threat of substitute product or
service
analisis kompetitif untuk UNIKOM dalam
m e n j a l a n k a n
u s a h a ny a
s e b a ga i
penyelenggara pendidikan tinggi berbasis
teknologi informasi.
Dari Gambar 3.1 tampak bahwa
UNIKOM memiliki pesaing yaitu PTN dan
P T S
l a i n
y a n g
s u d a h
l a m a
menyelenggarakan pendidikan tinggi yang
memiliki program studi atau jurusan yang
sejenis dengan UNIKOM. Begitu pula
BSC Tradisional BSC Terhadap IT
Gambar 5.
Perubahan Perspektif BSC Tradisional menjadi IT Balance Scorecard
Wahyu Nurjaya WK