Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 1
105
H a l a m a n
ANALISA KUAT LENTUR PADA BETON K-300
YANG DICAMPUR DENGAN TANAH KOHESI
F
YATNA SUPRIYATNA
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Komputer Indonesia
bidang
REKAYASA
____________________________________________________________________
Penelitian ini bertujuan untuk mencari kuat lentur pada benda uji 8 x 12 x 32 cm
dengan mutu beton K-300 dalam kondisi perawatan basah menggunakan air
bersih, yang dipengaruhi oleh berbagai kadar tanah kohesif. Faktor air semen yang
digunakan ditetapkan 0,6, dan agregat maksimum 10 mm. Perencanaan campuran
dilakukan berdasarkan metode SK SNI T – 15 – 1990 - 03. Dari hasil penelitian,
diketahui bahwa campuran beton dengan berbagai kadar tanah kohesif
mengakibatkan terjadinya penurunan kuat lentur sebesar 17,65 % untuk kadar
tanah kohesif 5 % dan 22,17 % untuk kadar tanah kohesif 10 %. Sedangkan untuk
nilai Slump akibat kadar tanah kohesif mengakibatkan terjadinya penurunan nilai
Slump sebesar 13,16 % untuk kadar tanah kohesif 5 % dan 28,95 % untuk kadar
tanah kohesif 10 %.
Kata Kunci : Mutu Beton, Tanah kohesif, Kuat lentur, Nilai slump
_______________________________________________________________________
Latar Belakang
Pada
perencanaan
struktur
bangunan sipil, pemakaian beton sebagai
material struktur merupakan alternatif yang
paling banyak digunakan. Penggunaan
beton dapat dibagi dalam dua bagian
upper structure,
struktur yang terletak di atas tanah,
contohnya, pelat lantai, balok, kolom, dsb,
sub structure,
terletak di bawah tanah, contohnya,
pondasi, dinding penahan tanah, dsb. Pada
upper structure,
dry
curing
khusus dengan dibasahi secara teratur.
sub structure,
beton pada umumnya mengalami proses
wet curing
pada daerah dimana muka air tanahnya
tinggi. Untuk mendapatkan beton dengan
kualitas yang baik, perencanaan campuran
beton harus tepat dan memperhatikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kekuatan
beton
yang
akan
dibuat.
Kekuatan beton dapat dipengaruhi oleh
bahan-bahan lain yang tercampur di
sub structure
saat pengecoran campuran beton akan
tercampur dengan tanah kohesif. Pada
umumnya agregat yang digunakan baik
agregat halus maupun agregat kasar
mengandung tanah kohesif. Air pencampur
________________________________________________________________________________________
Alamat korespondensi pada Yatna Supriyatna, jurusan Teknik Sipil Universitas Komputer Indonesia,
Jalan Dipati Ukur 114, Bandung. 40132. Email: yatna02@yahoo.com.