Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 1
108
H a l a m a n
selimut pelindung yang sesuai maupun
dengan membasahi permukaannya secara
berulang-ulang.
Perawatan yang baik terhadap beton
akan memperbaiki beberapa segi dari
kualitasnya. Di samping lebih kuat dan lebih
awet terhadap agresi kimia, beton ini juga
lebih tahan terhadap aus karena lalu lintas
dan lebih kedap air. Beton ini juga lebih
kecil kemungkinannya, dirusak oleh agresi
kimia.
Pengujian Beton
Pengujian beton dapat dibedakan
dalam dua tahap, yaitu pengujian beton
segar dan pengujian beton keras. Pegujian
beton segar dilakukan segera setelah
pengadukan
campuran
selesai
dilaksanakan. Sedangkan pengujian beton
keras dilakukan setelah beton melewati
masa pengikatan, sesuai dengan umur
perawatan yang ditentukan.
Pengujian Beton Segar
Pada
pengujian
ini
dilakukan
pengujian Slump, pengujian ini bertujuan
untuk mengetahui kekentalan / konsistensi
Slump test
dengan menggunakan kerucut Abrams dan
menurut ASTM C 143-78. Kerucut Abrams
berupa suatu kerucut terpancung dari
bahan kedap air dengan diameter atas 10
cm diameter bawah 20 cm dan tinggi 30
cm.
Pegujian Beton Keras
Setelah beberapa hari mengalami
perawatan, dilakukan beberapa pengujian
terhadap beton keras. Pengujian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran
secara
pasti
mengenai
perencanaan
campuran beton yang telah dibuat apakah
telah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan atau tidak. Pengujian beton
keras meliputi pengujian yang merusak dan
Yatna Supriatna
Beban
Benda Uji
Perletakan
L/3
L/3
L/3
8 cm
Gambar 1. Posisi Balok Waktu Pengetesan