Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 2
149
H a l a m a n
ANALISIS TEGANGAN EKSPERIMENTAL PADA BALOK BAJA WF 150x75x5x7
STRAIN GAUGE
Y. Djoko Setiyarto
Program Studi Teknik Sipil - Universitas Komputer Indonesia
Email:
Dalam dunia Teknik Sipil, kegiatan eksperimental perlu dilakukan, terutama bila
ingin memahami perilaku suatu elemen struktur tertentu. Tulisan berikut ini
akan memaparkan hasil eksperimental di laboratorium dengan menggunakan
strain gauge. Hasil pengukuran regangan dengan strain gauge bila dibanding
dengan perhitungan teoritis memberikan perbedaan yang relatif kecil, selama
akurasi pemasangan dan pengunaannya cermat dan benar.
Kata Kunci : strain gauge, eksperimental, regangan, baja WF
1.
LATAR BELAKANG
Eksperimental
merupakan
kegiatan
yang harus dilakukan bidang ilmu eksak
tidak terkecuali teknik sipil. Pada rekayasa
struktur di dunia teknik sipil, kegiatan
eksperimental dilakukan umumnya karena
ingin memahami perilaku suatu struktur
atau elemen struktur. Misalnya ingin dipela-
jari perilaku struktur eksisting bila terjadi
perubahan pembebanan atau perubahan
konfigurasi, atau eksperimental untuk sis-
tem struktur inovasi baru. Contoh lain yang
sering menjadi pemicu riset adalah eksperi-
mental untuk material baru, di mana tu-
juannya ingin mempelajari perilaku dan
sifat elastisitas dari material baru ini ketika
diaplikasikan pada sistem struktur tertentu.
Eksperimental juga dilakukan dengan ala-
san untuk kepentingan panduan lapangan
code
yang dianggap sampai saat ini belum final.
Hal ini disebabkan karena adanya dua
pendekatan yang digunakan untuk panduan
lapangan tersebut, yaitu pendekatan ra-
sional (memenuhi hukum kompatibilitas,
keseimbangan,
dan
konstitutif)
dan
pendekatan tidak rasional (empiris) akibat
adanya tuntutan lapangan yang mendesak.
Terlepas dari pentingnya kegiatan
eksperimental dalam rekayasa struktur,
percobaan sederhana berikut ingin mempe-
lajari perilaku perilaku lentur dan geser dari
balok baja WF ketika menerima beban ter-
pusat dan mengetahui seberapa besar per-
bedaan perhitungan teoritis untuk desain
baja WF (pre-analisis) dengan hasil eksperi-
mental. Topik yang dibahas yaitu pengujian
baja WF 150 x 75 x 5 x 7 dengan pembeba-
nan terpusat yang diaplikasikan dari UTM
dan dipelajari perilaku regangannya dengan
strain gauge
dilakukan bersifat nondestruktif, sehingga
beban terpusat yang diaplikasikan
harus di
bawah beban maksimum yang menyebab-
kan baja mencapai kondisi leleh.
2.
STRAIN GAUGE
Semua bentuk pengukuran regangan
umumnya berkaitan dgn pengukuran pe-
rubahan panjang dari suatu panjang. Untuk
suatu kondisi regangan yang konstan atau
linear pengukuran ini tidak akan menghasil-
bidang
REKAYASA