Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 2
155
H a l a m a n
tidak membentuk sudut 45
. Besarnya
nilai regangan geser dihitung dengan Per-
samaan (4) yang hasilnya dapat dilihat
pada Gambar 8. Terlihat bahwa hubungan
P-ε mendekati linier, meskipun terdapat
sedikit lengkungan kurva.
Jika dibandingkan dengan pre-
analisis, untuk P = 600 kgf & P = 850 kgf
diperoleh perbedaan nilai regangan geser
yang terbaca pada SG sebesar 14.04%
(0.000065) & 6.1% (0.000065). Pengu-
jian geser dipandang cukup akurat,
meskipun memiliki perbedaan lebih besar
dari 10%, yang diakibat pemasangan SG
yang tidak akurat..
Gambar 7.
Hubungan P - D dan P - ε untuk Pengujian
Lentur untuk P = 1200 kgf
Gambar 8.
Hubungan P - ε untuk Pengujian Geser
untuk P = 600 kgf dan P = 850 kgf
Grafik Hubungan Beban vs Peralihan Lentur
(P
max
= 1200 kg)
0.0
200.0
400.0
600.0
800.0
1000.0
1200.0
1400.0
1
2
3
4
5
6
7
Peralihan,
(mm)
B
e
b
a
n
, P
(k
g
)
Grafik Hubungan Beban vs Regangan Lentur
(P
max
= 1200 kg)
200
400
600
800
1000
1200
1400
-300
-200
-100
100
200
300
Regangan,
( x 10
-6
)
B
e
b
a
n
, P
(k
g
)
Serat Tertekan
Serat Tertarik
Grafik Hubungan Beban vs Regangan Geser
(P
max
= 600 kg)
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Regangan Geser,
xy
( x 10
-6
)
B
eb
an
, P
(k
g
)
C
D
Rata-rata
Grafik Hubungan Beban vs Regangan Geser
(P
max
= 850 kg)
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
10
20 30 40
50 60
70 80 90 100 110
Regangan Geser,
xy
( x 10
-6
)
B
eb
an
,
P
(
kg
)
C
D
rata-rata