Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 8 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 2
240
H a l a m a n
Nia Karniawati & Romi Rahmadani
Kepegawaian di Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat SIMPEG merupakan
e-
Government
Sekretariat daerah Provinsi Jawa Barat.
Kepegawaian berasal dari kata
pegawai yang artinya orang yang
m e l a k u k a n
p e k e r j a a n
d e n g a n
mendapatkan imbalan jasa berupa gaji
dan tunjangan dari pemerintah. Unsur
manusia sebagai pegawai maka tujuan
badan (wadah yang telah ditentukan)
kemungkinan besar akan tercapai
sebagaimana yang diharapkan. Pegawai
inilah yang mengerjakan segala pekerjaan
atau kegiatan-kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan. Berdasarkan penjelasan di
atas, maka sistem informasi kepegawaian
adalah suatu cara tertentu untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh pegawai untuk melakukan pekerjaan
dengan tujuan untuk menghasilkan
sumber daya aparatur atau pegawai yang
profesional.
Berdasarkan pada teori, konsep,
definisi operasional dan indikator-indikator
di atas, peneliti membuat model kerangka
pemikiran sebagai berikut:
6. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif. Metode tersebut
dapat mengarahkan penyusunan dalam
melakukan penelitian dan pengamatan,
dengan begitu dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode penelitian
deskriptif.
Teknik penentuan informan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive
berdasarkan tujuan). Penentuan informan
dalam penelitian ini berdasarkan objek
yang diteliti dan berdasarkan keterkaitan
informan tersebut dengan penelitian.
Informan dalam penelitian ini terdiri
informan yang berkaitan dengan
e-Government
melalui SIMPEG di Provinsi Jawa Barat.
Informan yang berasal dari pejabat Biro
Kepegawaian Daearah Propinsi Jawa
Barat Sub Bagian Data dan Informasi
Kepegawaian.
Sed an gk an
t ek nik
pengumpulan data yaitu Observasi non
partisipan, wawancara, studi dokumentasi .
7. OBJEK PENELITIAN
Pembangunan dan pengembangan
SIMPEG di Departemen Dalam Negeri,
dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian
D epart em en
Dalam
N egeri
dan
dikoordinasikan dengan Pusat Pengolahan
Data dan Sistem Informasi Departemen
Dalam Negeri, di Provinsi dilaksanakan oleh
Biro
Kepegawaian
Provinsi
dan
dikoordinasikan dengan KPDE Provinsi, di
Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Bagian
Kepegawaian Kabupaten/Kota dan
dikoordinasikan dengan KPDE Kabupaten/
Kota. SIMPEG di Biro Kepegawaian Provinsi
Jawa Barat di mulai kembangkan pada
tahun
2004.
Pembangunan
dan
Pengemb angan
SIMPEG
t ers eb ut
(Hardware)
P e r a n g k a t
L u n a k
(Software),
(Netware),
(Brainware).
Aplikasi SIMPEG hanya dapat
diakses oleh komputer yang terhubung
Server
intranet Gedung Sate. Dari kegiatan
Pengembangan SIMPEG ini disediakan
beberapa perangkat pendukung seperti
komputer diantaranya, 8 (Delapan) PC
Client,serverGateaway
infodesk
antar bagian 3
PC, antar Biro 12 PC, masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak
43 PC.
Aplikasi SIMPEG ini juga terintegrasi
dengan 2 mesin absensi yang berbasis
kartu pegawai dan sidik jari. Kedua mesin
tersebut mengirim data absensi pegawai ke
database SIMPEG. Semua perangkat
komputer tersebut khusus digunakan untuk
keperluan pengaksesan SIMPEG. Selain itu
juga digunakan untuk mendistribusikan ke
setiap Biro di lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat.