Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 2
161
H a l a m a n
Kelompok kedua,
Merupakan informasi apa yang akan
dilaporkan.
Kelompok
ini
meliputi
kelengkapan
informasi,
relevansi
informasi
yang
disajikan,
dan
keterkaitannya
dengan
konteks
sustainability. Laporan harus menyajikan
kinerja
organisasi
yang
meliputi
tantangan, risiko, dan peluang yang
dihadapi perusahaan dalam konteks
sustainability. Selain itu, informasi yang
disajikan juga harus lengkap, mempunyai
ruang lingkup dan kerangka waktu yang
jelas.
Kelompok ketiga,
Berhubungan dengan kualitas dan
keandalan informasi atau data. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah
prinsip akurasi, netralitas, dan dapat
dibandingkan. Laporan yang disajikan
harus cukup akurat dan dapat diandalkan
sebagai bahan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan.. Selanjutnya,
informasi yang disajikan juga tidak boleh
bias
dan
harus
disajikan
secara
berimbang. Selain itu, suatu laporan juga
harus dapat diperbandingkan dari waktu
ke waktu dan antar perusahaan.
Kelompok terakhir,
Adalah akses atas informasi yang
dilaporkan. Prinsip-prinsip untuk kelompok
ini adalah kejelasandan tepat waktu.
Prinsip ini memberikan arah akses dan
ketersediaan
informasi.
Secara
stakeholders
informasi secara mudah dan informasi
tersebut tersedia dalam kurun waktu yang
diperlukan.
Pada akhirnya prinsip dapat diaudit
berkaitan dengan beberapa prinsip
lainnya, seperti keakuratan, netralitas,
kelengkapan dan dapat diperbandingkan.
Secara khusus prinsip dapat diaudit juga
menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menyiapkan laporan dan informasi
yang dilaporkan memenuhi standar
kualitas,
keandalan,
dan
ekspetasi
lainnya.
Pedoman GRI membahas isi SR dalam
suatu bagian tersendiri. Isi SR menurut
Pertama
menjelaskan visi dan strategi perusahaan
berkaitan dengan sustainability. Dalam
bagian inidicantumkan juga pernyataan
Kedua
merupakan overview struktur organisasi
operasi perusahaan serta ruang lingkup
Ketiga
mengungkapkan
sistem
manajemen dan struktur pengelolaan.
Dalam bagian ini perusahaan harus
mengungkapkan
struktur
organisasi,
kebijakan-kebijakan yang diambil dan
sistem manajemen. Termasuk dalam
bagian
ini
adalah
usaha-usaha
perusahaan
dalam
melibatkan
stakeholders.
Keempat
berisikan tabel yang mengidentifikasikan
letak setiap elemen isi laporan GRI
berdasarkan bagian dan indikatornya.
Tujuan
bagian
ini
adalah
untuk
memudahkan pengguna laporan agar
dapat mengakses secara cepat informasi
dan indikator yang terdapat dalam
pedoman GRI.
Kelima
indikator yang mengukur dampak atau
efek kegiatan perusahaan. Indikator ini
meliputi indikator ekonomi, sosial dan
lingkungan (lihat tabel). Indikator ekonomi
terdiri dari satu kategori : dampak
ekonomi secara langsung. Dampak ini
meliputi beberapa aspek , antara lain
pelanggan, pemasok, karyawan, sektor
publik dan penyedia dana atau investor.
Dari pedoman GRI ini tampak jelas potret
perusahaan
secara
lebih
lengkap.
Bagaimana perusahaan beroperasi dan
apa dampak tergambar dalam SR. Oleh
karena itu yang diperlukan perusahaan
bukan hanya aspek ekonomi, maka SR
perlu
segera
dimasyarakatkan
dan
dilaksanakan.