Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 2
169
H a l a m a n
2.
Penelitian
hanya
dilakukan
terhadap para operator mesin dan
komponen-komponen mesin yang
dianggap kritis.
3.
Jenis mesin pada semua Bus
DAMRI dianggap sama.
STUDI LITERATUR
Definisi Perawatan
Perawatan
adalah
kegiatan
pendukung utama yang bertujuan untuk
menjamin
kelangsungan
peranan
(fungsional)
suatu
sistem
produksi
(peralatan, mesin) sehingga pada saat
dibutuhkan dapat dipakai sesuai kondisi
yang diharapkan. Hal ini dapat dicapai
antara
lain
dengan
melakukan
perencanaan dan penjadwalan tindakan
perawatan dengan tetap memperhatikan
fungsi pendukungnya serta dengan
memperhatikan kriteria minimasi ongkos.
Peranan perawatan baru akan sangat
terasa apabila sistem mulai mengalami
gangguan atau tidak dapat dioperasikan
lagi. Masalah perawatan ini sering
diabaikan karena suatu alasan mahal
atau banyaknya ongkos yang dikeluarkan
dalam pelaksanaannya, padahal apabila
dibandingkan dengan kerugian waktu
menganggur
akibat
adanya
suatu
kerusakan mesin jauh lebih besar dari
pada ongkos perawatan dan baru akan
dirasakan
apabila
sistem
mulai
mengalami
gangguan
dalam
pengoperasiannya, sehingga kelancaran
dan kesinambungan produksi akan
terganggu.
Perawatan juga didefinisikan sebagai
suatu kegiatan merawat fasilitas dan
menempatkannya pada kondisi siap pakai
sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata
lain perawatan merupakan aktivitas dalam
rangka mengupayakan fasilitas produksi
berada
pada
kondisi/kemampuan
produksi yang dikehendaki. Perawatan
merupakan suatu fungsi utama dalam
suatu
unit
organisasi/usaha/industri.
Fungsi
lainnya
diantaranya
adalah
pemasaran, keuangan, produksi dan
sumber daya manusia. Fungsi perawatan
harus dijalankan dengan baik, karena
fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam
organisasi dapat terjaga kondisinya. (M.
Agus Mustofa, 1997:7).
Perawatan adalah suatu konsepsi dari
semua aktivitas yang diperlukan untuk
menjaga atau mempertahankan kualitas
agar tetap dapat berfungsi dengan baik
seperti
dalam
kondisi
sebelumnya.
(Supandi, 990:5).
Total Productive Maintenance
Seiichi Nakajima, Vice Chairman of
The Japan Institute of Plan Maintenance
mendefinisikan
Total
Productive
Maintenance
(TPM)
sebagai
suatu
pendekatan
yang
inovatif
dalam
maintenance
keefektifan
peralatan,
mengurangi/
menghilangkan kerusakan mendadak
breakdown
Autonomous
Maintenance by Operator
Total Productive Maintenance
merupakan suatu filosofi yang bertujuan
memaksimalkan efektifitas dari fasilitas
yang digunakan di dalam industri, yang
tidak hanya dialamatkan pada perawatan
saja tapi pada semua aspek dari operasi
dan instalasi dari fasilitas produksi
termasuk juga di dalamnya peningkatan
motivasi dari orang-orang yang bekerja
dalam perusahaan itu. Komponen dari
TPM secara umum terdiri atas 3 bagian,
yaitu:
Total Approach
Semua
orang
ikut
terlibat,
bertanggung jawab dan menjaga
semua fasilitas yang ada dalam
pelaksanaan TPM.
Productive Action
Sikap proaktif dari seluruh karyawan
terhadap kondisi dan operasi dari
fasilitas produksi.
Maintenance
Pelaksanaan
perawatan
dan
peningkatan efektivitas dari fasilitas
dan kesatuan operasi produksi.