Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 2
171
H a l a m a n
Total Productive MaintenanceTotal Quality Control
Kriteria
TPM
TQC
Masalah
Pemecahan
Tradisional
Gangguan mesin
Penanggulangan kemacetan dan
penggantian suku cadang
Cacat produksi
Inspeksi dan pemilahan barang jelek
serta pengerjaan kembali
Pemecahan
yang
ditingkatkan
Pemeliharaan berdasarkan kondisi
mesin
Pencegahan gangguan
Pemeliharaan pencegahan
Pengendalian dalam proses
Alat anti salah (Pokayoke)
Kualitas rancang bangun
Pemantau informasi
Catatan gangguan mesin
Berdasarkan dasar
Pendidikan karyawan,
pengerahan karyawan,
Maintenance is free
Pendidikan karyawan,
pengerahan karyawan,
Quality is free
Tabel 1. Perbandingan antara TPM dan TQC
Sumber: Kiyoshi Suzaki, 1987 : 133
Penggambaran Kebutuhan
Sistem
Pemenuhan Analisa
Fungsional
Pemenuhan Alokasi
Kebutuhan
Mengidentifikasi Jenis
Kegagalan
Menentukan Penyebab
Kegagalan
Menentukan Efek Kegagalan
Mengidentifikasi Mesin,
Pendeteksi Kegagalan
Menilai Frekuensi Gaya
Kegagalan
Menilai Kemungkinan
Pendeteksi Jenis Kegagalan
Analisa Kegentingan Jenis
Kegagalan
Menilai Keburukan Jenis
Kegagalan
Gambar 1. Pendekatan Umum Pelaksanaan FMECA
Sumber: Benjamin S. Blanchard , 1994
FMECA dimulai dengan tahap
konseptual dan persiapan, desain ketika
sistem tersebut dianalisa lebih dari suatu
perspektif
fungsional.
Untuk
memaksimalkan
efektivitas,
bagaimanapun
analisa
perlu
meningkatkan setiap informasi tambahan
yang tersedia untuk sebuah analisa, itu
juga mencerminkan semua perubahan
desain dan dampaknya pada keseluruhan
sistem. Disamping itu dan sebagai
tambahan, keuntungan atau manfaat
semakin jelas dengan FMECA, itu dapat
membuat
kontribusi
yang
penting
terhadap
studi
kelayakan
sistem
sepanjang tahap persiapan desain dan
penggambaran
masalah
fungsional.
Pendekatan umum pelaksanaan FMECA
dapat dilihat pada gambar 1.
Model yang digunakan
Model Perhitungan Tingkat Ketersediaan
Availability