Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.7, No. 2
194
H a l a m a n
II. KERANGKA TEORITIS
Landasan Syariah
1. Al Qur’an
”Hai orang-orang yang beriman,
hendaklah kamu menjadi orang-orang
yang selalu menegakkan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan
adil....” (Q.S. Al Maidah : 8)
”Wahai orang-orang yang beriman,
apabila kamu bermuamalah tidak
secara tunai untuk waktu yang
ditentukan,
hendaklah
kamu
menuliskannya.
Dan
hendaklah
seorang penulis diantara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan
janganlah
penulis
enggan
menuliskannya sebagaimana Allah
telah
mengajarkannya,
maka
hendaklah
dia
menulis,
dan
hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis
itu), dan hendaklah ia bertakwa
kepada
Allah
Tuhan-Nya,
dan
janganlah ia mengurangi sedikitpun
dari utangnya.......” (Q.S. Al Baqarah :
282)
2. Al Hadist
”Barang siapa diantaramu melihat
kemungkaran,
hendaklah
ia
mengubahnya
dengan
tangan
(kekuasaan)-Nya.
Apabila
tidak
sanggup, dengan ucapannya. Apabila
tidak sanggup, dengan hatinya, dan
itulah selemah-lemahnya iman.”
(Al Hadist)
Metode
Pendekatan
Perkembangan
Syariah
Beberapa
pendekatan
yang
digunakan dalam pengembangan produk
perbankan syariah yaitu :
1. Antara Akomodatif dan Asimilatif.
Metode akomodatif menekankan
cara-cara
pragmatis
dalam
pengembangan
bank
syariah.
Metode ini berasumsi bahwa saat
ini tidak ada satupun situasi ideal
bagi
bank
syariah
untuk
melaksanakan secara murni apa
yang terdapat dalam syariah.
Karena bank syariah adalah bank
konvensional yang “disyariahkan”
dalam segala operasionalnya, baik
produknya maupun transaksinya.
Metode ini mengambil dasarnya
dari kaidah usul Fiqih: “Segala
sesuatu
dalam
muamalah
dibolehkan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya.”
Metode asimilatif memandang
bahwa bank adalah semata-mata
alat penerapan dari produk
syariah yang tidak memiliki hak
kapabilitas merubah atau merivisi
produk Syariah. Akan banyak
kerancuan yang terjadi jika produk
syariah direvisi menurut sifat yang
ada dalam produk perbankan.
1. Abdullah
Saeed
dari
University
Melbourne membagi pendekatan ini
menjadi tiga, yaitu idealis (akomodasi),
pragmatis (asimilasi), dan maslahat
oriented yang berprinsip diantaranya
bahwa bunga bukan riba sebagaimana
yang dimaksud dalam Islam,
2. Antara Moneter dan Rill
Pendekatan yang juga mempengaruhi
pengembangan produk bank syariah
adalah ambivalensi bank syariah yang
berada diantara sektor riil dan
moneter. Ambivalensi seperti ini
mengakibatkan
pengembangan
produk, terutama derivative, menjadi
lambat jika tidak terhenti sama sekali.
Sri Dewi Anggadini