Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 1
53
H a l a m a n
(penumpang) dapat digambarkan sebagai
berikut.
Dapat dilihat koefisien jalur kinerja
bauran pemasaran jasa terhadap
kepuasan pelanggan sebesar 0,40 dengan
arah positif. Koefisien jalur bertanda positif
memiliki makna bahwa kinerja bauran
pemasaran jasa yang makin baik
cenderung
meningkatkan
kepuasan
pelanggan (penumpang).
positions
terhadap kepuasan pelanggan sebesar 0,49
dengan arah positif. Koefisien jalur
bertanda positif memiliki makna bahwa
positions
cenderung
meningkatkan
kepuasan
pelanggan (penumpang).
Untuk menguji hipotesis pengaruh
kinerja bauran pemasaran jasa dan
positions
kepuasan pelanggan (penumpang)
digunakan uji t dengan kriteria uji untuk
penelitian sebesar 0,05, dan nilai untuk
batas dinyatakan signifikan apabila t-
hitung lebih besar dari t-tabel sebesar 1,97.
Selanjutnya nilai t
-hitung
lebih besar dari t
kritis
menunjukkan
bahwa
pada
tingkat
kepercayaan 95% dapat disimpulkan
terdapat pengaruh yang signifikan dari
kinerja bauran pemasaran jasa dan
positions
pelanggan (penumpang). Dengan demikian
ketiga variabel tersebut berpengaruh positif
dan nyata. Berdasarkan hasil statistik
tersebut maka hipotesis teruji secara
empiris.
Argumentasi dari hasil penelitian
ini, relevan dengan pemikiran yang
dikemukakan
oleh
Menurut
Cravens
(2003:212-213) bahwa, strategi penentuan
posisi merupakan kombinasi tindakan
bauran pemasaran yang digunakan untuk
menggambarkan konsep penentuan posisi
perusahaan kepada pembeli yang dituju.
Strategi ini meliputi produk fisik, jasa
pendukung, distribusi, harga dan kegiatan
promosi. Kotler dan Armstrong (2006:183)
menyatakan
bahwa,
Market
Positioning adalah dengan mengembangkan
penempatan untuk segmen sasaran dan
mengembangkan bauran pemasaran untuk
segmen sasaran.
Menurut Best J Roger (2005:119)
Dedi Sulistiyo Soegoto
Gambar 2.
positions
terhadap Kepuasan pelanggan (penumpang)