Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 1
63
H a l a m a n
Adapun struktur filter FIRnya untuk orde 1
dapat dilihat pada gambar 7.
Terlihat dari algoritma secara numerik akan
selalu stabil untuk nilai m tertentu. Ini-
sialisasi algoritma hanya diperlukan untuk
menginisialisasi koefisien filter h.
Penentuan nilai m menentukan adanya kon-
vergensi, kecepatan konvergensinya, dan
excess errornya. Untuk menerangkan hal ini
dilakukan simulasi dengan input seperti
pada gambar 8.
Hasil Simulasinya dapat dilihat pada gam-
bar 9 berikut,
Nilai
, terbatas diatas dan dibawah dimana
menurut teori, batasnya menentukan kesta-
bilan/ konvergensinya. Batas nilai
adalah
0<
<
, dimana R adalah fungsi
autokorelasi signal y
n
, dan M adalah orde
filter FIR.
Besarnya nilai
mempengaruhi excess er-
1
1
(
)
M
R
Susmini Indriani Lestariningati
z
-1
2
x
n
h(n+1)
h(n)
y
n
x
n
e
n
h(n)
y
n
e
n
x
n
2
e
n
Gambar 7.
Struktur filter adaptive LMS FIR orde 1
Gambar 8.
Masukan stationer (sinusoidal)
untuk simulasi filter adative