Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 5 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 1
81
H a l a m a n
Dalam membuat kunci RSA, perlu dirancang
m
i
n – 1
n
ini diambil berdasarkan pertimbangan
bahwa karakter huruf kapital dengan nilai
terbesar adalah Z dengan nilai ASCII yaitu
5Ah atau 90. Kombinasi ZZ akan dapat
dipecah menjadi blok 909 atau 090.
p = 23q = 43
(keduanya prima), maka dapat dihitung
n = p x q = 989
m = (p – 1) x (q – 1) = 924
e = 25
prima dengan 924 karena pembagi ber-
sama terbesarnya adalah 1). Bahwa 25
relatif prima terhadap 924 dapat dibuktikan
dengan mencari nilai gcd (25,924) melalui
algoritma Euclid seperti berikut.
Hasil gcd pada algoritma ini adalah hasil
sisa bagi terakhir sebelum 0. Maka pada
perhitungan diatas terlihat bahwa sisa bagi
sebelum nol adalah 1. Maka gcd (25, 924)
= 1.
Selanjutnya untuk menghitung kunci privat
d
P
2
dan P
3
dihitung melalui persamaan
berikut
Maka diperoleh kunci publik adalah 25 dan
989. Sedangkan kunci privat adalah 37 dan
989. Enkripsi setiap blok diperoleh meng-
gunakan kunci public 25 dan 989 dengan
cara sebagai berikut :
c
1
= 707
25
mod 989
Untuk menghitung 707
25
mod 989 dapat
divide and conquer
untuk membagi pemangkatnya sampai
berukuran kecil. Ilustarinya adalah sebagai
berikut.
Jadi c
1
= 707
25
mod 989 = 313.
Dengan cara yang sama dapat diperoleh :
c
2
= 383
25
mod 989 = 776
c
3
= 737
25
mod 989 = 737
c
4
= 565
25
mod 989 = 909
ciphertext
909
ciphertext
format ASCII desimal. Jika diubah kembali
Tri Rahajoeningroem & Muhammad Aria
m
i
= 707
m
3
= 737
m
2
= 383
m
4
= 565
P
2
p
i-2
– p
i-1
q-
i-2-
) mod n
= (0 – 1(36)) mod 924 = 888
P
3
= (1 – 888(1)) mod 924 = 37