Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 2
135
H a l a m a n
adalah anak dari budaya (masyarakat).
Pandangan ini jelas memberikan implikasi
terhadap
studi
akuntansi
yang
kontemporer.”
Islam sebagai suatu ideologi,
masyarakat dan ajaran, tentunya sangat
sarat dengan nilai. Dengan demikian,
bangunan akuntansi yang berlaku dalam
masyarakat
Islam
tentunya
harus
menyesuaikan diri dengan karakteristik
Islam itu sendiri.
Ajaran
Islam
secara
tegas
menunjukkan,
sebagaimana
tertuang
dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat
282. Ayat ini dapat ditafsirkan dalam
konteks akuntansi, utamanya berkaitan
dengan teori dan organisasinya. Akuntansi
menurut Islam memiliki bentuk yang sarat
dengan nilai keadilan, kebenaran dan
pertanggungjawaban. Sebab informasi
akuntansi memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi pemikiran, pengambilan
keputusan, dan tindakan yang dilakukan
oleh seseorang.
KERANGKA TEORITIS
Akuntansi
Kalau kita cermati Surat Al-Baqarah ayat
282,
Allah
memerintahkan
untuk
melakukan penulisan secara benar atas
segala transaksi yang pernah terjadi
selama melakukan muamalah. Dari hasil
penulisan tersebut dapat digunakan
sebagai informasi untuk menentukan apa
yang akan diperbuat oleh seseorang.
Sehubungan dengan ini beberapa definisi
akuntansi
dapat
disajikan
disini,
diantaranya :
Littleton mendefinisikan, tujuan utama
dari
akuntansi
adalah
untuk
melaksanakan perhitungan periodik
antara biaya (usaha) dan hasil
(prestasi). Konsep ini merupakan inti
dari teori akuntansi dan merupakan
ukuran yang dijadikan sebagai rujukan
dalam mempelajari akuntansi.
(Accounting Principle Board)
statement
sebagai berikut “akuntansi adalah
suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah
memberikan
informasi
kuantitatif,
umumnya
dalam
ukuran
uang,
mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi, yang
digunakan dalam memilih di antara
beberapa alternatif.”
(American Institute of Certified
Public Accountant)
sebagai berikut : “Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu
dan dalam ukuran moneter, transaksi
dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan, dan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya.”
A Statement of Basic
Accounting
Theory
dinyatakan
akuntansi
adalah
“proses
mengidentifikasi
mengukur,
dan
menyampaikan informasi ekonomi
sebagai bahan informasi dalam hal
pertimbangan
dalam
mengambil
kesimpulan oleh para pemakainya.”
Dalam hal ini, tidak disampaikan
mengenai pengertian akuntansi syariah
karena yang terpenting adalah apakah di
dalam proses akuntansi terjadi implikasi
atas nilai-nilai yang dikandung dalam ayat-
ayat Al-Qur’an.
Prinsip Umum Akuntansi Syariah
Nilai pertanggungjawaban, keadilan dan
kebenaran selalu melekat dalam sistem
akuntansi syariah. Ketiga nilai tersebut
tentu saja sudah menjadi prinsip dasar
yang
universal
dalam
operasional
akuntansi
syariah.
Makna
yang
terkandung dalam ketiga prinsip akuntansi
syariah tersebut adalah :
1. Prinsip
pertanggungjawaban
(accountability)
selalu berkaitan dengan konsep
Sri Dewi Anggadini