Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 2
259
H a l a m a n
produk yang bernilai tambah dapat
meningkatkan daya saing usaha wilayah
tersebut
di
pasar
domestik
dan
internasional.
Salah satu alat ukur daya saing
wilayah ini adalah dengan cara mengamati
sudah sampai seberapa jauh luas wilayah
pemasaran yang telah berhasil dijangkau.
Ukuran luas wilayah penetrasi pasar akan
digolongkan menurut :
Luas wilayah pemasaran regional, yaitu
yang mampu dijual di daerah pasaran
lokal atau propinsi lain. Dengan kata
lain jenis produk yang bersangkutan
hanya memiliki peminat yang terbatas di
daerah sendiri.
Luas wilayah pemasaran nasional, yaitu
yang mampu memperoleh pasaran
secara nasional, yang berarti telah
mampu bersaing dengan produk dan
daerah lain di Indonesia, juga dapat
ditafsirkan bahwa produk itu memiliki
peminat
yang
lebih
luas,
dan
mempunyai nilai lebih tinggi dibanding
pemasaran regional.
Luas wialyah pemasaran nasional dan
ekspor yaitu mampu dijual baik didalam
negeri maupun mampu menjangkau
pasaran ekspor. Jenis produk yang
pasarannya lebih luas akan mempunyai
peluang keberhasilan yang lebih besar
bila
mana
diusahakan
untuk
dikembangkan.
Luas wilayah pemasaran khusus ekspor
yaitu jenis produk dengan nilai relatif
paling besar dibandingkan dengan jenis
produk di atas atas dasar pertimbangan
bahwa
jenis
produk
ini
mampu
menghasilkan devisa bagi negara.
Berdasarkan hal tersebut di atas
untuk menumbuhkan daya saing wilayah
maka pemerintah daerah harus melihat
juga paradigma global yang meliputi
customer, competitor dan company yang
dimiliki oleh pemerintah daerah. Hal ini
mengandung arti pemerintah daerah harus
Lia Warlina
Sektor Industri
Unit Usaha
Tenaga
Kerja
Nilai Investasi
Nilai Produksi
(Rp Juta)
(Rp Juta)
Industri Kecil
Ind. Logam, Mesin &
Kimia
1.720
9.040
32.658
118.244
Ind. Aneka
501
5.611
11.016
36.996
Ind. Hasil Pertanian &
Kehutanan
1.540
13.561
71.653
196.220
Jumlah Industri Kecil
3.761
28.212
115.327
351.460
Industri Menengah/ Be-
sar
Ind. Logam, Mesin &
Kimia
75
2.228
37.789
34.141
Ind. Aneka
7
116
1.043
21.153
Ind. Hasil Pertanian &
Kehutanan
124
12.925
105.033
268.948
Jumlah Industri Menen-
gah/ Besar
206
15.269
143.865
324.242
Jumlah Total
3.967
43.481
259.192
675.702
Perbandingan Industri
Besar terhadap Industri
Kecil
1
2
2
2
Tabel 3
Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan Produksi pada Industri Kecil
& Menengah/ Besar Kota Makassar tahun 2000 (BPS, 2000)