Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 1 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 2
151
H a l a m a n
Saat ini informasi merupakan aset yang berharga untuk enterprise, yang
merupakan dasar bagi organisasi dalam membuat keputusan. Informasi
merupakan hasil proses pengolahan data sehingga data dan kualitas informasi
harus dikelola dengan baik. Bank XYZ sebagai sebuah bank melakukan bisnis
berdasarkan prinsip kepercayaan, salah satu yang terpenting bagi aspek
kepercayaan tersebut adalah kualitas dari informasi yang diberikan kepada
nasabah. Bank XYZ harus memastikan bahwa data nasabah baik personal
maupun finansial terjamin kebenaran dan keamanannya, selain itu informasi
harus dapat diperoleh dengan cara yang cepat dan tepat. Penelitian ini
menggunakan suatu metode untuk menilai dan meningkatkan kualitas
informasi yang ada disuatu organisasi, melalui konsep information
management process (IMP). IMP dinilai berdasarkan model kematangan
kualitas informasi dengan menggunakan metodologi untuk penilaian dan
peningkatan. Metode ini menggunakan perspektif strategis dalam mengelola
kualitas informasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa metode CALDEA dan metode EVAMECAL merupakan suatu kakas yang
dapat digunakan untuk menganalisis sistem yang berfokus terhadap penilaian
kematangan suatu organisasi dalam menghasilkan informasi yang berkualitas.
Kata Kunci: Kualitas informasi, CALDEA, EVAMECAL, kualitas data
bidang
REKAYASA
PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN KUALITAS INFORMASI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CALDEA DAN EVAMECAL
IRFAN MALIKI
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
PENDAHULUAN
Saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa
organisasi tergantung pada data dan
kualitas informasi dalam mengefektifkan
operasional organisasi dan dalam
membuat keputusan (Price dan Shanks,
2005). Keputusan tersebut secara
langsung dapat menunjang keberhasilan
bisnis (Eppler dan Wittig, 2000; Gertz dkk,
2004; Pipino dkk, 2002) dan secara
keseluruhan dapat mengefisiensikan
organisasi (Burgess dkk, 2003; Kim dan
Choi, 2003; Redman, 1996). Hal ini
disebabkan oleh data dan informasi yang
merupakan aset yang penting bagi
organisasi (Huang ddk, 1999). Informasi
merupakan hasil proses pengolahan data
sehingga data dan kualitas informasi harus
dikelola dengan baik.
Bank XYZ sebagai sebuah bank melakukan
bisnis berdasarkan prinsip kepercayaan,
salah satu yang terpenting bagi aspek
kepercayaan tersebut adalah kualitas dari
informasi yang diberikan kepada nasabah.
Bank XYZ harus memastikan bahwa data
nasabah baik personal maupun finansial
terjamin kebenaran dan keamanannya,
selain itu informasi harus dapat diperoleh
dengan cara yang cepat dan tepat.