Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 2 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 2
152
H a l a m a n
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini
yaitu melakukan penilaian terhadap tingkat
kematangan manajemen kualitas informasi
serta menentukan perbaikan-perbaikan
yang harus dilakukan terhadap setiap
tingkat kematangan manajemen kualitas
informasi.
Penelitian ini menggunakan suatu metode
untuk menilai dan meningkatkan kualitas
informasi yang ada disuatu organisasi,
melalui konsep information management
process (IMP). IMP dinilai berdasarkan
model kematangan kualitas informasi
dengan menggunakan metodologi untuk
penilaian dan peningkatan. Metode ini
menggunakan perspektif strategis dalam
mengelola kualitas informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Data dan Informasi
Turban dkk (2005) mendefinisikan data dan
informasi sebagai berikut :
Data: Items about things, events, activities,
and transactions are recorded, classified,
and stored but are not organised to convey
any specific meaning. Data items can be
numeric, alphanumeric, figures, sounds, or
images.
Information: Data that has been organised
in a manner that gives meaning for the
recipient. They confirm something the
recipient knows, or may have “surprise”
value by revealing something not known.
Dari definisi diatas dapat diketahui
keterkaitan antara data dengan informasi.
Hal ini sependapat dengan konsep produk
informasi (Ballou et al., 1998; Huang et
al.,1999) dimana informasi merupakan
produk dari sistem infomasi manufaktur.
Input dari sistem informasi manufaktur
adalah data. Kemudian output yang
dihasilkan adalah informasi. Dari kedua
definisi tersebut dapat digunakan untuk
mendefinisikan data dan informasi (Strong,
Lee, & Wang, 1997). Wang (1997)
menyarankan
agar
organisasi
dapat
mengelola
informasi
sebagaimana
mengelola produk jika ingin meningkatkan
produktivitas.
Dimensi Kualitas Informasi
Menurut Al-Hakim (2007) kualitas
informasi memiliki multidimensi, hal ini
berarti
bahwa
organisasi
dapat
menggunakan berbagai pengukuran untuk
mengevaluasi kualitas dari informasi dan
data tersebut. Wang dkk (1995) dapat
mengidentifikasi 26 dimensi kualitas
informasi yang diklasifikasikan menjadi
internal viewdesign operation
external viewusevalue
klasifikasi tersebut dibagi kedalam dua
data-relatedsystem-
related
Wang dan Strong (1996) mereduksi jumlah
dimensi tersebut menjadi 20 dimensi
dengan
kategori
intrinsic¸contextual,
representationaccessibility
(2002) kemudian mengkategorikan kualitas
sound information, useful
information,
usable
information,
dan
dependable information
dilihat dimensi dan definisi dari kualitas
informasi (Al-hakim, 2007).
Metode Caldea : Model Manajemen Kualitas
Data dan Informasi
Matur-
ity Management Model
kan CMMI model yang memberikan karak-
teristik dari proses manajemen kualitas in-
formasi dan data yang efektif. CALDEA men-
yatakan ada lima tingkat perkembangan
infor-
mation management software process
(IMP). Menurut Alhakim (2003), kelima ting-
katan tersebut dapat dijelaskan serta dapat
dilihat pada gambar 1 berikut ini:
1. Initial level
Level permulaan jika tidak ada upaya untuk
mencapai tujuan kualitas informasi.
Irfan Maliki