Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 2
169
H a l a m a n
menghasilkan kinerja usaha yang baik.
Sesuai
dengan
pendapat
Robbins
(2001 :187) bahwa kinerja merupakan
fungsi dari kemampuan, motivasi, dan
kesempatan. Secara fisiologis, kemampuan
(ability), pegawai terdiri dari kemampuan
job
knowledge dan skill
yang memiliki IQ diatas rata-rata dengan
pendidikan yang memadai untuk jabatan
dan keterampilan dalam pekerjaannya
sehari-hari maka ia akan lebih mudah
mencapai kinerja yang diharapkan.
Melcher (1994 : 44) menyatakan
bahwa
diantara
faktor-faktor
yang
mempengaruhi efisiensi dan efektifitas
organisasi adalah pola-pola perilaku yang
muncul. Walaupun dua buah organisasi
beroperasi pada lingkungan yang sama,
memakai peralatan yang sama, dan
menguasai
teknologi
yang
sama,
persoalannya mungkin memiliki latar
belakang skill dan pendidikan profesional
yang sama, mungkin organisasi yang satu
lebih inovatif, efisien dan efektif dalam
mencapai sasarannya daripada yang lain.
Perbedaan tersebut sebagian besar karena
pola-pola perilaku yang berkembang.
Hubungan
Sikap
Wirausaha
Manajer
dengan Partisipasi Anggota
Sikap wirausaha manajer memiliki
hubungan
yang
signifikan
dengan
partisipasi anggota. Hasil pengujian
menunjukan bahwa ditemukan adanya
hubungan yang signifikan antara sikap
wirausaha manajer dengan partisipasi
anggota dengan nilai korelasi sebesar
0,7579 atau 75,79 persen.
Tingkat hubungan antara kedua
variabel tersebut dapat dikatakan sangat
erat. Kondisi ini disebabkan bahwa sikap
wirausaha manajer pada KUD di Jawa Barat
untuk mempengaruhi partisipasi anggota
secara umum dapat meningkatkan
partisipasi anggota dan juga sebaliknya
bahwa
partisipasi
anggota
dapat
meningkatkan sikap wirausaha manajer.
Sesuai dengan Teori keseimbangan
Heider dalam Tri Dayakisni Hudaniah
(2003 : 101) bahwa sikap seseorang akan
berkenaan dengan orang lain dan objek
sikap serta akan membentuk suatu
kombinasi
yang
akan
menghasilkan
hubungan yang seimbang. Elemen yang
terlibat dalam hubungan dipersepsi saling
memiliki yang berlangsung karena prinsip
kesamaan, kedekatan dan pengalaman.
Hubungan antara sikap wirausaha
manajer dan partisipasi sangat erat, hal ini
menunjukkan bahwa kedua variabel itu
sangat berkaitan dan keberadaannya
sangat penting dalam perusahaan koperasi.
Sikap wirausaha manajer baik positif, netral
maupun negatif sangat kuat dan ada
kecenderungan untuk berperilaku dan
bertindak sesuai sikapnya.
Hanel (2005 : 131) menyatakan
bahwa
partisipasi
anggota
dapat
dipertahankan dan meningkat, jika ada
kesesuaian
antara
anggota
dengan
program,
adanya
kesesuaian
antara
program dengan kemampuan wirausaha
manajer serta adanya kesesuaian antara
wirausaha manajer dalam mengambil
keputusan dengan permintaan anggota.
Pengaruh Sikap Wirausaha Manajer dan
Partisipasi Anggota Terhadap
Implementasi Strategi Pemasaran
Hasil
pengujian
Menunjukkan
bahwa sikap wirausaha manajer dan
partisipasi
anggota
secara
simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap
implementasi strategi pemasaran dengan
besar pengaruh 68,90 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa 68,90 persen variasi
impelementasi strategi pemasaran KUD di
Jawa Barat di tentukan oleh variasi sikap
wirausaha manajer dan partisipasi anggota.
Sisanya 31,10 persen ditentukan oleh
variabel lain yang tidak diteliti, seperti gaya
kepemimpinan pengurus, peran serta
pemerintah,
lingkungan,
dan
budaya
masyarakat
Sikap wirausaha manajer dan
partisipasi anggota merupakan faktor
penting
dalam
implementasi
strategi
pemasaran. Temuan ini sesuai dengan
pendapat Tri Dayakisni Hudaniah (2003 :
Kartib Bayu