Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.8, No. 2
171
H a l a m a n
Hasil temuan ini menunjukkan
bahwa sikap wirausaha manajer, dan
partisipasi anggota merupakan faktor
penting di dalam menentukan tinggi
rendahnya kinerja usaha KUD di Provinsi
Jawa Barat. Relatif tingginya pengaruh
kedua variabel tersebut secara simultan
terhadap kinerja usaha KUD, karena
variabel sikap wirausaha manajer, dan
partisipasi anggota merupakan faktor-faktor
yang melekat pada individu manusia yang
memiliki kaitan erat dengan pembentukan
kinerja usaha koperasi yang ditunjukkan
dengan nilai korelasi statistik antara
variabel tersebut.
Hasil temuan ini didukung oleh
hasil penelitian Pitman (2005) terhadap
kinerja berbagai macam koperasi di
Wisconsin (AS), yang menyimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
usaha koperasi yaitu sikap dan komitmen
yang efektif dari manajer, selalu ada
up to date
kepada
anggota-anggotanya
sehingga
mereka akan meningkatkan partisipasinya,
mengembangkan dan memperluas pasar
untuk produk anggota dan memenuhi
kebutuhan
anggota
serta
mampu
memposisikan produk di pasar sehingga
dapat memenangkan persaingan. Keeling
(2005
:
17)
dalam
penelitiannya
Tri-Valley Growers
the Rice Growers Association
(RGA) yang merupakan koperasi besar di
California tutup, terutama diakibatkan oleh
kurangnya pendidikan dan pengawasan dari
dewan pengurus; manajer yang tidak
efektif; dan keanggotaan yang pasif.
Secara
parsial
membuktikan
adanya pengaruh yang signifikan secara
positif antara variabel sikap wirausaha
manajer terhadap kinerja usaha koperasi,
dengan besarnya pengaruh sebesar 48,84
persen. Hasil pengujian ini mengandung
arti bahwa kinerja usaha koperasi pada KUD
di Provinsi Jawa Barat dipengaruhi oleh
sikap wirausaha manajer. Hal ini
mengindikasikan bahwa faktor sikap
wirausaha manajer dalam peningkatan
kinerja
usaha
koperasi
memberikan
peranan yang cukup penting.
Hasil temuan ini sesuai dengan
pendapat Abu Ahmadi ( 2003:233) bahwa
sikap sesorang akan menentukan perilaku,
dan perilaku akan disesuaikan dengan
perannya. Peran dapat mempengaruhi nilai-
nilai dan akan mempertemukan harapan-
harapan kelompoknya untuk mewujudkan
tujuan yang telah disepakati. Selanjunya
Tulus Tambunan (2007 : 19), menyatakan
bahwa wirausaha manajer koperasi yang
baik merupakan faktor krusial dalam
menentukan keberhasilan usaha koperasi.
Semakin baik sikap wirausaha manajer
koperasi, maka semakin baik perolehan
Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diterima
anggota.
Secara parsial, partisipasi angggota
mempengaruhi kinerja usaha koperasi
secara langsung sebesar 30,27 persen,
sedangkan pengaruh tidak langsung yaitu
melalui implementasi strategi pemasaran
sebesar 17,43 persen, sehingga pengaruh
totalnya sebesar 47,70 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa partisipasi anggota
merupakan salah satu faktor penentu baik
dan buruknya kinerja usaha koperasi.
Temuan
ini
sesuai
dengan
pendapat Prijadi Atmadja, (2004 : 5), bahwa
pemberian manfaat bagi anggota dalam hal
penyediaan
barang
dan
jasa
yang
diperlukan dengan mudah dan harga yang
menguntungkan.
Dengan
pelayanan
koperasi yang memberikan manfaat atau
nilai bagi anggota maka anggota akan
berpartisipasi pada koperasi dalam bentuk
memberikan simpanan yang akan menjadi
modal koperasi, baik modal sendiri
(simpanan pokok dan wajib) maupun modal
luar (simpanan sukarela), dan partisipasi
dalam bentuk transaksi yang menjadikan
volume usaha koperasi dengan demikian
kinerja koperasi akan meningkat.
Pengaruh Implementasi Strategi
Pemasaran Produk Terhadap Kinerja Usaha
Koperasi
Implementasi strategi pemasaran
Produk memiliki pengaruh terhadap kinerja
usaha koperasi sebesar 0,3423 atau 34,23
persen. Dengan demikian secara langsung
Kartib Bayu