Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
4
H a l a m a n
manajemen strategis (Kaplan dan Norton
1996). Jika visi dan strategi dapat
dinyatakan dalam bentuk tujuan strategis,
ukuran-ukuran dan target yang jelas, yang
kemudian dikomunikasikan kepada setiap
anggota organisasi, diharapkan setiap
anggota organisasi dapat mengerti dan
mengimplementasikannya agar visi dan
strategi organisasi tercapai.
Pada pertama kali dikenalkannya
Balanced scorecard
1990 oleh Robert S kaplan dan David P.
Balanced scorecard
digunakan sebagai alat pengukuran
Balanced
scorecard
pengukuran kinerja dapat digunakan
sebagai alat pengendalian, analisa dan
merevisi strategi organisasi (Campbell et
al. 2002).
Pembahasan ini berutujuan untuk
Balanced
scorecard
Balanced Scorecard
sektor publik.
PEMBAHASAN
Balanced scorecard
sistem manajemen strategis yang
menterjemahkan visi dan strategi suatu
organisasi kedalam tujuan dan ukuran
operasional (Hansen dan Mowen 2003).
Tujuan dan ukuran operasional tersebut
kemudian dinyatakan dalam empat
perspektif yaitu perspektif finansial,
pelanggan (customers), proses bisnis
internal (internal business process), serta
pembelajaran dan pertumbuhan (learning
and growth) (Kaplan dan Norton 1996).
P e r s p e k t i f
f i n a n s i a l
menggambarkan keberhasilan finansial
yang dicapai oleh organisasi atas aktivitas
yang dilakukan dalam 3 perspektif lainnya.
Perspektif pelanggan menggambarkan
pelanggan dan segmen pasar dimana
organisasi berkompetisi. Perspektif proses
bisnis internal mengidentifikasikan proses-
proses yang penting untuk melayani
pelanggan dan pemilik organisasi.
P e r s p e k t i f
p e m b e l a j a r a n
d a n
p e r t u m b u h a n
m e n g g a m b a r k a n
k e m a m p u a n
o r g a n i s a s i
u n t u k
menciptakan pertumbuhan jangka
Balanced scorecard
suatu sistem manajemen yang
mengintegrasikan visi, strategi dan
keempat perspektif secara seimbang
ditunjukkan dalam Gambar 1.
Balanced
Scorecard
Menurut Kaplan (Kaplan, 1996:15)
“if can measure it you can manage it”,
pendapat ini menjadi dasar pemikiran
untuk melakukan pengukuran terhadap
semua aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan baik aktivitas yang dapat
diukur secara kualitatif maupun
kuantitatif.
Pengukuran terhadap keempat
perspektif tersebut adalah :
Financial
Menurut Kaplan (Kaplan, 1996)
pada saat perusahaan melakukan
pengukuran secara finansial, maka hal
pertama yang harus dilakukan adalah
mendeteksi keberadaan industri yang
dimilikinya. Kaplan menggolongkan tiga
tahap perkembangan industri yaitu;
growth, sustain,harvest.
Dari tahap-tahap perkembangan
industri tersebut akan diperlukan
strategistrategi yang berbeda-beda. Dalam
perspektif finansial, terdapat tiga aspek
dari strategi yang dilakukan suatu
perusahaan; (1) pertumbuhan pendapatan
dan kombinasi pendapatan yang dimiliki
suatu organisasi bisnis, (2) penurunan
biaya dan peningkatan produktivitas, (3)
penggunaan aset yang optimal dan
strategi investasi.
Customer
Perspektif
customer
Balanced Scorecard
customer
segmen pasar yang telah dipilih oleh
perusahaan untuk bersaing dengan
kompetitor mereka. Segmen yang telah
Dony Waluya Firdaus