Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15
Page 1 of 15Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
107
H a l a m a n
PROOF LOAD
DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KONTAK
Y. DJOKO SETIYARTO
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik dan Ilmu Konmputer
Jenis sambungan geser-kritis pada struktur baja memerlukan adanya proof load
pada baut mutu tinggi untuk menghasilkan gaya jepit di antara 2 pelat yang tersambung.
Menurut AISC-LRFD 2005, selain kontrol kekuatan baut harus dilakukan, pelat yang ter-
sambung pun perlu dilakukan kontrol kekuatannya dengan menggunakan persamaan
kekuatan tumpu pada pelat, karena kemungkinan terjadinya mekanisme tumpu antara
tepi lubang pelat dengan batang baut bila tahanan kritis yang dihasilkan tidak mampu
menahan beban eksternal yang diaplikasikan . Asumsi ini berbeda dengan prinsip sam-
bungan geser kritis, yaitu slip tidak boleh terjadi. Studi numerik berikut ini mempelajari
tentang perilaku pelat berlubang pada sambungan geser-kritis dan gaya kontak yang ter-
jadi di antara dua pelat yang tersambung. Perilaku yang diamati meliputi deformasi dan
tegangan yang terjadi sehubungan dengan adanya proof load dan beban eksternal. Studi
numerik dilakukan dengan menggunakan analisis kontak yang tersedia dalam software
Finite Element Analysis (FEA). Hasil dari analisis kontak menunjukkan bahwa kondisi
tegangan yang terjadi pada pelat berlubang dari sambungan geser-kritis saat menerima
beban tarik tersebut berbeda dengan kondisi tegangan pelat berlubang dari sambungan
tipe tumpu. Selain itu diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan proof load hingga mele-
bihi batas minimumnya dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan gaya jepit,
dan deformasi yang ditimbulkan di sekitar tepi lubang pelat masih relatif kecil.
PENDAHULUAN
Sambungan dengan menggunakan baut
mutu tinggi dapat didesain sebagai sam-
bungan jenis tumpu (bearing type connec-
tion) atau sambungan geser-kritis (slip-
critical connection). Sebagai sambungan
geser-kritis, adanya slip pada permukaan
pelat tersambung tentu saja tidak diijinkan,
dan gaya tarik akibat beban luar tidak boleh
melebihi tahanan friksi yang dihasilkan.
Tahanan friksi yang ada tersebut berasal
proof load
yang dipengaruhi pula oleh kondisi permu-
kaan bidang kontak dari pelat tersambung.
Penggunaan sambungan tipe geser-kritis
lebih banyak dijumpai dalam konstruksi
jembatan. Karena penggunaan sambungan
slip
kontruksi jembatan, dikhawatirkan dalam
fatique
pada sambungan akibat beban berulang
dari kendaraan yang melintasi jembatan.
Karena sambungan geser kritis
proof load
dan kondisi permukaan bidang kontak,
maka dalam perhitungan desain tahanan
geser kritis selalu merupakan fungsi dari
gaya normal dan koefisien friksi di antara
bagian yang tersambung. Dalam AISC-LRFD
slip-critical resis-
tance
gan persamaan:
bidang
TEKNIK