Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15
Page 10 of 15Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
116
H a l a m a n
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gaya Kontak dan Luas Kontak
Hasil analisis kontak untuk model uji 1
dan 3 dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Dari hasil analisis elemen hingga (FEA)
tersebut, diperoleh nilai gaya kontak yang
terjadi di antara kedua permukaan pelat
yang saling bergesekan adalah sebesar
53024 N dan 85244 N. Angka tersebut
merupakan penjumlahan dari seluruh
gaya kontak arah sumbu y di setiap node
pada pelat bagian atas, yang menurut FEA
terjadi saling kontak antara 2 permukaan
pelat. Nilai gaya kontak yang sama juga
dihasilkan, jika melalui penjumlahan gaya
kontak pada pelat bagian bawah. Jika
melihat mekanisme transfer gaya seperti
Gambar 5, maka besarnya perbedaan
yang terjadi antara gaya kontak teoritis
dengan hasil FEA untuk kedua model uji
adalah sebesar -0.05% dan -0.28%
(negatif menunjukkan hasil FEA memiliki
nilai yang lebih besar).
Gambar 11 dan 12 memperlihatkan
gaya kontak (consistent contact force)
yang terjadi pada sisi bawah permukaan
proof load
baut. Terlihat bahwa hasil kontak antara 2
proof load
maupun baut yang lebih besar yaitu 5/8
inchi menunjukkan perilaku yang sama,
yaitu gaya kontak yang terjadi memiliki
nilai yang relatif lebih besar di sekitar ra-
dius kepala baut atau mur. Sedangkan
daerah kontak meluas hingga melebihi
radius kepala baut, yaitu dengan pertam-
bahan panjang diameter yang mengalami
kontak sebesar 34 % hingga 39.5 % dari
diameter kepala baut. Daerah kontak
tersebut ditunjukkan dengan titik-titik
node berwarna yang mempunyai gaya kon-
tak (disimbolkan sebagai panah).
Hasil ini menunjukkan bahwa kekuatan
jepit terbesar pada sambungan geser-
kritis adalah berlokasi di sekitar lubang
baut, dan besarnya kekuatan jepit terse-
but tidak seragam. Dikatakan tidak
Gambar 11 Gaya Kontak Pada Pelat Akibat
Proof Load Minimum
seragam karena semakin menjauhi lokasi
lubang baut maka gaya kontak yang ter-
jadi akan semakin mengecil. Hasil yang
sama tentang perilaku gaya kontak terse-
but ditunjukkan pula oleh model uji 2 dan
4. Pada model uji 2 dan 4, pelat yang
mengalami gaya tarik akan memiliki luas
daerah kontak yang tetap sama, dan be-
sarnya gaya kontak yang dihasilkan pun
tidak berbeda jauh dengan gaya kontak
yang dihasilkan saat pelat belum diberi
gaya tarik.
Gambar 12 Gaya Kontak Pada Pelat Akibat
Proof Load Minimum
Tabel 6 memperlihatkan besaran gaya
kontak yang terjadi selama pemberian
Y. Djoko Setiyarto