Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15
Page 13 of 15Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
119
H a l a m a n
menghasilkan deformasi yang lebih kecil
(peralihan arah y = 0.003mm) dibanding-
kan pelat atas yang memiliki ketebalan tp
= 5 mm (peralihan arah y = 0.01 mm).
Sedangkan deformasi pelat atas untuk
arah X dan Y, berdasarkan lokasi titik node
yang sama dengan penentuan deformasi
pelat atas untuk arah Y, maka terlihat de-
formasi yang terjadi pada pelat untuk arah
proof load
adalah sangat kecil, atau dapat dikatakan
dalam kondisi nyata tidak akan terlihat
oleh mata.
Tegangan Pada Pelat
proof load
mum, terjadi kontak di antara pelat bagian
atas dengan pelat bagian bawah. Akibat
kontak tersebut timbul tegangan-tegangan
di sekitar lubang pelat. Jika melihat distri-
busi tegangan efektif pada pelat bagian
atas, maka daerah yang mengalami tegan-
gan terbesar adalah bagian tepi lubang
baut. Bahkan hasil FEA dari model 1 dan 3
menunjukkan bahwa tegangan efektif di
beberapa titik elemen pada tepi lubang
pelat telah mencapai tegangan lelehnya.
Semakin menjauhi lubang pelat maka
tegangan efektif semakin mengecil. Hal ini
sesuai dengan distribusi gaya kontak yang
dihasilkan, dimana gaya kontak di sekitar
lubang mempunyai nilai yang relatif besar
dibanding di lokasi lain.
Distribusi tegangan efektif untuk pelat
proof load
berdiameter ½ in dan 5/8 in, untuk kedua
model uji tersebut memperlihatkan peri-
laku yang sama. Pelat bagian atas mem-
punyai permukaan yang mengalami kon-
Y. Djoko Setiyarto
Gambar 16 Tegangan Efektif Pada Pelat Atas dengan Kondisi Terbebani Tarik Sekaligus Mene-
Proof Load