Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
33
H a l a m a n
SIGNIFIKANSI KAWASAN ASIA TENGGARA DALAM
KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT
DEWI TRIWAHYUNI
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Asia Tenggara muncul sebagai kawasan yang sangat diperhatikan oleh Amerika
Serikat dalam kebijakan luar negerinya. Kecenderungan tersebut semakin
terlihat ketika Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet berakhir
dan mencapai titik puncaknya pasca serangan 11 September 2001 terhadap
gedung WTC dan Pentagon terjadi. Perkembangan Asia Tenggara dalam bidang
ekonomi, teknologi dan militer yang pesat bukan satu-satunya faktor yang
menguatkan Amerika Serikat untuk menjadikan kawasan ini sebagai
prioritasnya. Diluar kepentingan-kepentingan tersebut ada hal yang sangat
politis yang menjadikan Asia Tenggara sebagai fokus perhatian Amerika Serikat.
Hubungan luar negeri dengan Asia Tenggara yang selama ini stabil, tidak
memberikan jaminan kemudahan bagi Amerika Serikat dalam mengejar
kepentingannya terhadap Asia Tenggara. Asia Tenggara tidak hanya memiliki
arti penting dalam ekonomi, jalur laut yang strategis semata bagi Amerika
Serikat. Karakteristik kawasan Asia Tenggara yang dianggap potensial bagi
berkembang biaknya kelompok terorisme sabagai musuh baru Amerika Serikat,
adalah hal baru yang sangat diperhatikan. Lebih jauh, Kawasan ini adalah
tempat dimana Amerika Serikat harus tetap menjaga eksistensi power-nya
untuk mengimbangi pengaruh Cina sebagai new actor yang perlu
diperhitungkan kekuatannya.
PENDAHULUAN
Perkembangan
hubungan
internasional yang dinamis mempengaruhi
arah kepentingan politik luar negeri
Amerika Serikat (AS). Dari beberapa aspek,
kawasan
Asia
Tenggara
mungkin
kehilangan signifikansi nilai strategisnya
dibandingkan dengan kawasan Asia Timur.
Meskipun demikian, AS tetap memiliki
kepentingan yang sangat luas dibidang
ekonomi, politik serta keamanan yang
membutuhkan perhatian khusus.
Sebagai sebuah kawasan yang
dengan penduduk sekitar 525 juta dan
Gross National Product
mencapai hingga 700 milyar dolar, letak
geografis yang strategis, serta kekayaan
sumber-sumber alam yang dimilikinya, Asia
Tenggara sering mendapat perhatian yang
kurang intensif dalam politik luar negeri AS.
Padahal dengan jumlah penduduk yang
sangat besar, secara otomatis kawasan ini
menjadi pasar yang luas bagi produk-
produk AS, termasuk industri jasa dan
investasi lainnya.
Selama
masa
perang
dingin,
kawasan Asia Timur sepertinya lebih
menyita perhatian pemerintah AS dengan
isu perlombaan senjata nuklirnya. Akan
tetapi
perkembangan
saat
ini
memperlihatkan bagaimana Cina tiba-tiba
bidang
SOSIAL POLITIK