Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
34
H a l a m a n
muncul
sebagai
sebuah
kekuatan
ekonomi dan politik yang berpengaruh
khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Bahkan secara ekonomi Cina mampu
menguasai
pasar
Asia
Tenggara.
Fenomena kekuatan Cina ini kemudian
menjadi salah satu faktor yang mendorong
AS untuk kembali meningkatkan perannya
di Asia Tenggara.
Apa saja kepentingan AS di
kawasan Asia Tenggara serta sejauh
apakah signifikansi kepentingan tersebut
akan diuraikan secara rinci dalam
pembahasan dibawah ini.
KEPENTINGAN
EKONOMI
AMERIKA
SERIKAT DI ASIA TENGGARA
Asia Tenggara merupakan kawasan
yang sangat diuntungkan oleh letaknya
yang strategis. Posisi Asia Tenggara tepat
di persimpangan antara konsentrasi
industri, teknologi dan kekuatan militer di
Asia Timur laut ke utara, sub-kontinental
dan sumber-sumber minyak di Timur
Tengah ke timur, dan Australia ke selatan.
Secara ekonomi Asia Tenggara
merupakan bagian perdagangan dengan
volume yang tinggi bagi AS dibandingkan
dengan negara Jepang, Korea, Taiwan,
dan Australia, termasuk impor minyak,
Sea-lanes of Communications
(SLOCs) negara-negara tersebut di Asia
Tenggara (Kawawura, 1999). Sedangkan
dalam perspektif militer, jalur laut Asia
Tenggara
sangat
penting
untuk
pergerakan Angkatan Bersenjata AS dari
Pasifik Barat ke Samudra Hindia dan Teluk
Persia.
Dengan jumlah penduduk yang
sangat besar secara otomatis Asia
Tenggara merupakan pasar yang luas
tidak hanya untuk produk tetapi juga bagi
industri jasa AS. Asia Tenggara adalah
patner ekspor sekaligus patner impor AS.
Selain itu, Asia Tenggara juga merupakan
kawasan tujuan bagi investasi tidak juga
untuk ketidakstabilan kawasan ini akan
menciptakan konsekuensi yang sangat
besar terhadap Asia Timur secara
menyeluruh dan pada akhirnya dapat
mengancam kepentingan vital AS.
a.
Patner Ekspor Impor
Asia Tenggara merupakan patner
perdangangan lima terbesar bagi AS.
Meskipun Asia Tenggara mengalami
stagnansi ekonomi sejak 1997-1998, AS
melihat Asia Tenggara masih dapat terus
bertahan
dan
menyelesaikan
krisis
tersebut. Sehingga Asia Tenggara diyakini
sebagai kawasan yang memiliki prospek
jangka panjang bagi kepentingan ekonomi
AS ke depan.
Sekitar tahun 1993-1997, Asia
Tenggara merupakan tujuan ekspor AS
yang cukup penting setelah Cina dan
Jepang
di
kawasan
Pasifik
U.S.
Departement of Commerce
Namun ekspor AS ke Asia Tenggara turun
sekitar 20% pada saat kawasan ini
mengalami krisis finansial, akan tetapi
perdagangan
kembali
diperhitungkan
ketika Asia Tenggara mulai bangkit dari
krisis.Asia Tenggara juga sebagai kawasan
tujuan investasi langsung AS, bahkan
melebihi Jepang dan Brazil pada tahun
U.S. Bureau Economic of Analyes
1998).
Perkembangan
kawasan
Asia
Tenggara mengalami krisis ekonomi sejak
1998 sangat mempengaruhi kemampuan
impor dari AS. Bahkan pada pertengahan
2002, ekspor AS ke ASEAN turun
sebanyak 7% dibandingkan satu tahun
sebelumnya.
Diantara
negara-negara
ASEAN, hanya Laos, Malaysia dan Vietnam
yang menigkatkan pembelian produk AS di
tahun 2002. Sementara Malaysia
memperlihatkan peningkatan ekspor dari
AS sebesar 12%, negara-negara ASEAN
lainnya justru mengalami kemunduran.
Singapura berkurang -7%, Indonesia -9%,
Filipina -11% dan Thailand turun -29%
Dewi Triwahyuni