Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
35
H a l a m a n
dibanding
satu
tahun
sebelumnya
(sumber: http://us-asean.org).
Kegiatan ekspor-impor AS dengan
negara-negara
ASEAN
memang
mengalami penurunan volumenya antara
1997-1999 akibat krisis yang dialami
kawasan
ini.
Namun
perlahan
menunjukkan peningkatan antara 2000-
2001. Akan tetapi peristiwa 11 September
2001 kembali mengganggu stabilitas roda
perekonomian dunia, sehingga kerjasama
perdagangan
kembali
mengalami
penurunan di tahun 2002.
b. Pasar produk dan industri jasa
Jumlah penduduk Asia Tenggara
yang signifikan juga merupakan salah satu
faktor yang mendukung kawasan ini
potensial untuk penasaran produk-produk
industri AS, termasuk industri jasa AS.
Tingkat pertumbuhan perekonomian Asia
Tenggara secara umum masih rendah,
sehingga kemampuan dalam membangun
industri tergolong lemah. Hal ini sangat
menguntungkan negara industri seperti AS
untuk memasuki pasar Asia Tenggara
Council on Foreign Relations
Globalisasi ekonomi yang mendorong
terciptanya pasar bebas, secara tidak
langsung juga semakin memberikan
kemudahan bagi AS dalam hal ini.
Setelah
Jepang,
perusahaan-
perusahaan AS adalah perusahaan-
perusahaan yang berada pada urutan
kedua terbesar yang berinvestasi di Asia
Tenggara. Sebagian besar kekayaan AS
bergantung pada perusahaan-perusahaan
multinasional
yang
juga
memiliki
kepentingan signifikan di Asia Tenggara.
Perusahaan-perusahaan AS menyebar
luas di Kawasan ini, meliputi industri
manufaktur
(Ford,
General
Motors,
departement stores
Dept.Strores
industri energi (Exxon Mobil, Unocal,
Freeport,
Newmont
Minning,
Eron),
industri jasa (UPS, FedEx, American
International Groups, Citigroup) dan lain
sebagainya.
Asia
Tenggara
juga
merupakan pemasok utama elektronik
dan
semikonduktor
chip
untuk
perusahaan-perusahaan telekomunikasi
AS seperti Motorola.
c. Investasi Asing
Asia Tenggara juga merupakan
tempat utama investasi luar negeri AS. Hal
ini dapat diukur dari nilai investasi AS ke
negara-negara ASEAN yang sangat besar
dibandingkan
dengan
negara-negara
investor lainnya. Beragamnya sektor
investasi di ASEAN yang tersedia
meningkatkan
signifikansi
ekonomis
kawasan ini bagi AS.
Kerjasama-kerjasama
ekonomi
dengan AS terus mengalami peningkatan.
Meskipun
dalam
perkembangannya
investasi asing di kawasan ini secara
umum agak tertinggal dibandingkan
dengan kawasan Asia Timur. Akan tetapi
dalam beberapa sektor, baik secara
ekonomi, politik dan strategis Asia
Tenggara tetap penting. Asia Tenggara
merupakan pasar yang potensial bagi
produk dan industri jasa, dan sebagai
kawasan utama dari sumber-sumber daya
alam yang penting, termasuk minyak dan
gas alam.
Salah satu sektor investasi penting
lainnya di Asia Tenggara adalah sumber
daya alam. Negara-negara ASEAN secara
kolektif merupakan kawasan dengan
sumber energi, dan kekayaan alam dunia
yang besar, seperti timah, tembaga, emas,
dan
sumber-sumber
yang
dapat
diperbaharaui seperti karet, kopi, serta
kayu-kayuan. Hasil bumi seperti minyak
dan gas juga terhitung dalam jumlah yang
tidak sedikit. Di Indonesia misalnya,
investasi AS tidak kurang dari 20 Milyar
dolar untuk tambang emas di Papua.
Sedangkan industri minyak di Aceh yaitu
Committee on Interna-
tional Relation