Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
66
H a l a m a n
David E. Apter. Sigmund Neumann dan
lainnya.Dalam kaitan ini Neuman memberi-
kan definisi mengenai partai politik sebagai
organisasi artikulatif yang terdiri dari pe-
laku-pelaku politik yang aktif dalam
masyarakat, yaitu mereka yang memusat-
kan perhatiannya dalam pengendalian ke-
kuasaan pemerintahan dan yang bersaing
untuk memperoleh dukungan rakyat, den-
gan bebrapa kelompok lain yang mempun-
yai pandangan yang berbeda-beda. Dengan
kata lain partai politik merupakan peran-
tara yang besar yang menghubungkan ke-
kuatan-kekuatan
dan
ideologi-ideologi
sosial dengan lembaga-lembaga pemerin-
tahan yang resmi dan yang mengkait-
kannya dengan aksi politik di dalam
masyarakat politik yang lebih luas.
11
Dengan demikian partai politik dapat
dikatakan sebagai alat atau perantara bagi
partisipasi politik karena memang se-
bagian besar-untuk tidak mengatakan se-
cara total- fungsi-fungsi yang ada dan me-
compatible
bagi partsipasi politik. Fungsi-fungsi yang
melekat tersebut antara lain
12
pertama
pelaksana sosialisasi politik. Bahwa partai
politik berfungsi sebagai alat bagi proses
pembentukan sikap dan orientasi para
anggota masyarakat. Baik yang dilakukan
melalui pendidikan maupun melalui proses
indoktrinisasi.
Kedua
bagi rekrutmen politik. Bahwa partai
politik dianggap melakukan seleksi dan
pemilihan seseorang atau sekelompok
orang untuk menjalankan sejumlah per-
Ketiga
partai politik sebagai alat bagi partisipasi
Keempat
pentingan dari berbagai aspirasi masyara-
Kelima
Keenam
dali konflik yang ada di masyarakat serta
terakhir partai politik sebagai alat bagi
kontrol politik, dalam hal ini yang sering
terjadi kontrol terhadap penguasa.
Gerakan Mahasiswa: Partisipasi Otonom
Mobilize Partisipation
13
Maraknya aksi-aksi politik yang dilaku-
kan oleh mahasiswa menjadikan maha-
siswa sebagai "bintang" pada era refor-
masi ini. Perannya dalam menyuarakan
aspirasi dan tuntutan masyarakat men-
jadikan mahasiswa selalu berada pada
posisi terdepan dalam menentukan, men-
gantisipasi dan menjawab setiap persoa-
lan maupun perubahan sosial. Ketajaman
menganalisis masalah, kepekaan meman-
dang realitas dan keteguhan memegang
etika akademik yang ilmiah merupakan
citra diri yang melekat pada pribadi seo-
rang mahasiswa.
Mahasiswa menjadi obyek yang
menarik. Hal ini disebabkan mahasiswa
mempunyai "ciri khas tersendiri" yang
membuat ia menjadi berbeda dengan
masyarakat lainnya. Ciri khas dari maha-
siswa adalah selain ia mempunyai pendidi-
kan relatif tinggi, mahasiswa juga sebagai
"mahluk" yang "kreatif" dalam perilakunya,
"dinamis" dalam melakukan pencarian
Andrias Darmayadi, M.Si
—————
10
Political Order in Changing
Societies
Masyara-
kat yang Sedang Berubah
1983. Buku Huntington ini merupakan hasil peneli-
tiannya di berbagai negara di Asia, Amerika Latin dan
Afrika yang sedikit banyak menggambarkan tentang
pentingnya modernisasi yang dilingkupi oleh stabilitas
politik (baca: tertib politik) dimana Partai Politik men-
jadi salah satu kekuatan bagi terciptanya partisipasi
politik yang diperlukan dalam pembangunan politik di
negara-negara tersebut. Dalam buku ini juga Hunting-
ton ingin memperlihatkan bagaimana partai politik dan
partisipasi pada akhirnya menjadi bagian penting
dalam proses modernisasi meskipun ditentang ketika
Huntington ingin mempersamakan modernisasi politik
dengan demokrasi
.
—————
11
op.cit
12
L
Op. Cit
13
bagian ini ingin melihat partisipasi politik gerakan
mahasiswa, bagaimana landasan teori berkembang di
dalam kerangka aplikasi.