Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
71
H a l a m a n
AKUISISI CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN MATLAB
JANA UTAMA, ST.
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Abstract
Sistem visual manusia tersebut terdiri atas gabungan dari proses perekaman dan
pendeteksian obyek. Oleh karenanya, manusia memiliki kemampuan untuk mengenali
obyek tertentu dari sekumpulan obyek yang dilihatnya. Selain itu, manusia juga
mengetahui penamaan tiap obyek, yang tentunya akan mempermudah dalam
mendeteksi suatu obyek. Kemampuan visual manusia, sangat berbeda dengan
kemampuan sistem visual mesin (machine vision). Pada sistem visual mesin, hasil
perekaman alat optik tidak dapat langsung diterjemahkan, didefinisikan dan dikenali
oleh komputer. Oleh karenanya, pada sistem visual mesin dibutuhkan proses pengolahan
citra terlebih dahulu. Proses pengolahan citra tingkat rendah/ dasar (low level image
processing) yang dapat digunakan adalah segmentasi. Dikarenakan citra yang digunakan
adalah citra berwarna, maka dari itu dipilih metoda segmentasi amplitudo yaitu multilevel
color component thresholding (pemberian ambang batas pada tiap-tiap tingkatan warna).
Selanjutnya, hasil keluaran proses segmentasi warna yang berupa informasi citra ini
nantinya akan digunakan untuk pengolahan citra lebih lanjut. Pengolahan lebih lanjut
dari hasil segmentasi warna ini adalah deteksi obyek (object detection). Pendeteksian
obyek dalam suatu citra merupakan suatu permasalahan mendasar dalam banyak
aplikasi analisis citra.
Keywords: thresholding, segmentasi, klasifikasi objek, visual komputer.
PENDAHULUAN
Manusia diciptakan Tuhan memiliki
kemampuan visual dalam satu sistem yang
utuh dan sangat luar biasa sekali. Sistem
visual manusia tersebut terdiri atas
gabungan dari proses perekaman,
pendeteksian obyek, pendeteksian warna
dan sebagainya. Oleh karenanya, manusia
memiliki kemampuan untuk mengenali
obyek tertentu dari sekumpulan obyek yang
dilihatnya. Selain itu, manusia juga
mengetahui penamaan tiap obyek, yang
tentunya akan mempermudah dalam
mendeteksi suatu obyek. Kemampuan-
kemampuan visual manusia yang
dipaparkan diatas, sangat berbeda dengan
kemampuan sistem visual komputer
computer vision
komputer, hasil perekaman alat optik tidak
d a p a t
l a n g s u n g
d i t e r j e m a h k a n ,
didefinisikan dan dikenali oleh komputer.
Oleh karenanya, pada sistem visual
komputer dibutuhkan proses pengolahan
citra terlebih dahulu.
Proses pengolahan citra tingkat
low level image processing
yang dapat digunakan adalah segmentasi.
Dikarenakan citra yang digunakan adalah
citra berwarna, maka dari itu dipilih metoda
multilevel color
component
thresholding
(
pemberian
ambang batas pada tiap-tiap tingkatan
warna). Pada metoda ini, citra akan
diberikan ambang batas untuk tiap
komponen warna HLS-nya. Selanjutnya,
hasil keluaran proses segmentasi warna
yang berupa informasi citra ini nantinya
akan digunakan untuk pengolahan citra
lebih lanjut.
bidang
REKAYASA