Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 1
78
H a l a m a n
Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan perbandingan hasil ekstraksi citra
sebagai berikut:
Ekstraksi
Warna
(RGB)
Citra
Grayscale
Citra
Segmented
Intensity
Distribution (0-
255)
Red (R)
2
Green (G)
11
Blue (B)
2
KESIMPULAN
1.
Proses transformasi dari bentuk tiga
dimensi ke bentuk dua dimensi untuk
menghasilkan citra akan dipengaruhi
oleh bermacam-macam faktor yang
mengakibatkan penampilan citra
suatu benda tidak sama persis
dengan bentuk fisik nyatanya.
2.
Segmentasi citra merupakan proses
yang bertujuan untuk memisahkan
suatu daerah pada citra dengan
daerah lainnya. Berbeda dengan
pada citra non-tekstural, segmentasi
citra tekstural tidak dapat didasarkan
pada intensitas piksel per piksel,
tetapi perlu mempertimbangkan
perulangan pola dalam suatu wilayah
ketetanggaan lokal.
3.
Hasil segmentasi yang didapatkan
pada ekstraksi RGB dari gambar hasil
pengujian ini dapat diketahui bahwa
intensity distribution untuk citra
warna Red (R) sama dengan citra
warna Blue (B) yaitu 2. Sedangkan
untuk ekstraksi citra warna Green (G)
adalah 11.
4.
Tekstur merupakan karakteristik
intrinsik dari suatu citra yang terkait
d e n g a n
t i n g k a t
k e k a s a r a n
r o u g h n e s s
g r a n u l a r i t a s
granulation
regularity
5.
Dalam hal ini, hasil tekstrur dari
segmantasi citra warna Blue (B),
menghasilkan citra yang jauh lebih
baik dari segmentasi citra yang lain.
Jana Utama,ST.