Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 2
132
H a l a m a n
DAFTAR PUSTAKA
Baudrillard, Jean P. 2004. diterjemahkan
Masyarakat Konsumsi
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Chaney, David. 2003. Life Styles. Sebuah
Pengantar Komprehensif. Penerjemah :
Nurnaeni. Yogyakarta : Penerbit Jalasu-
tra.
Interior Design,
Abrams, Inc., Publishers, New York,
1995.
Diktat
Perkuliahan Desain dan Gaya Hidup
Bandung : ITB
Disain Interior, Pen-
gantarMerencana untuk Mahasiswa
Disain Interior dan Arsutektur
Djambatan, Jakarta, 1999.
Teori Desain dan Pendidikan
Desain Di Indonesia
san, Fakultas Seni Rupa dan Desain,
1995
Dimensi Kebudayaan
Dalam Desain
PMB ITB, Agustus 2000.
KESIMPULAN
Makanan dan minuman yang
dikonsumsi, tempat hiburan,
berbagai merek pakaian, assesoris,
dan lain-lain sebenarnya hanyalah
simbol dari status sosial tertentu.
Begitu juga dengan pola pergaulan.
Bagaimana, dengan siapa dan
dimana seseorang bergaul juga
menjadi simbol bahwa dirinya
adalah bagian dari kelompok sosial
tertentu.
Desain Interior kedai kopi pada
dasarnya mewadahi aktivitas dan
fasilitas
yang
sama,
yang
membedakannya adalah pola-pola
tindakan yang terjadi antara satu
orang dengan orang lain dikaitkan
dengan gaya hidup. Terutama
penggunaan fasilitas secara fisik
yang terlihat dari perilaku dan
penampilannya.
Desain berfungsi sebagai sarana
lifestyle
memberikan
diferensiasi
kelas
sosial penggunanya. Khusus desain
interior, pembedaan gaya hidup
dapat dilihat dari fasilitas sarana
tersebut dan pencitraan ruang
masing-masing tempat tersebut.
Ryanty D & Cherry D