Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 2
147
H a l a m a n
MEMAHAMI
“URBAN” VERNACULAR ARCHITECTURE
WANITA SUBADRA ABIOSO
Program Studi Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM
Urban vernacular
setting
vernacular
yang berhubungan dengan hal-hal yang tidak formal, dan informalitas inilah
urban vernacular
sebagai contoh adalah pasar spontan yang terjadi di lapangan Gasibu Bandung,
di setiap hari Minggu (Dhian Damayani, 2007).
vernacular architecture
the local architecture of a place or people
gaya arsitektur yang digunakan untuk rumah tinggal biasa alih-alih gaya arsitek-
tur untuk gedung-gedung perkantoran besar atau komersial, yang dibangun oleh
empirical builders
vensi dari para arsitek profesional. Selain itu beberapa istilah seperti: arsitektur
indigenous
“non-
pedigree”architecture
arsitektur vernakular.
Vernakularitas pada arsitektur tidak diindikasikan berdasarkan informalitas se-
mata, lebih dari itu karya-karya vernakular dirancang dan dibangun melalui me-
toda-metoda tradisional yang sangat beragam. Terlepas dari keterkaitannya
dengan tradisi, metoda-metoda arsitektur vernakular dapat dianggap sebagai
state-of-the-art
bagi praktek-praktek arsitektur konvensional yang memiliki akuntabilitas tinggi
terhadap krisis enerji di era kiwari, khususnya di daerah urban yang mengkon-
sumsi enerji relatif lebih besar.
Urban” Vernacular Architecture
Urban Ver-
nacular” Architecture.
Urban
Vernacular
sebagai akibat dari proses vernakularisasi
urban
setting
salah satu karakteristik vernakularitas yang
seringkali dijadikan indikator atas terjadinya
urban vernacular
,
sebagai con-
toh adalah pasar spontan yang terjadi di
bidang
TEKNIK