Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 2
201
H a l a m a n
Dalam
buku
Modern
Maintenance
Managemant
pemeliharaan dalam 5 kategori , yaitu:
1. Pemeliharaan Reguler
Pemeliharaan ini dilaksanakan secara
kontinu agar interval waktu tertentu
yang telah direncanakan tergantung
pada kualitas bahan dari komponen
yang digunakan pemeliharaan ini
biasanya dilakukan secara harian
2. Pemeliharaan Periodik
Merupakan pemeliharaan terencana
untuk
komponen
yang
masih
digunakan, Pemeliharaan ini dilakukan
untuk komponen—komponen yang
mempunyai teknik pemeliharaan dan
keahlian khusus, seperti pembersihan
dan
pergantian
saluran
AC,
pemeriksaan pada sistem keamanan
terhadap kebakaran dan lain—lain.
3. Pemeliharaan Jangka Panjang
Pemeliharaan ini dalakuakan untuk
memperpanjang usia ekonomis suatu
komponen
dengan
melakukan
penggantian elemen dari komponen
tersebut. Contoh : Penggantian kabel
lift yang dilaksanakan 10—15 tahun.
4. Pemeliharaan Struktur Bangunan
Pemeliharaan ini dilakukan untuk
mempertahankan suatu bangunan
dari struktur bangunan.
Contoh : memperbaiki korosi yang
terjadi
pada
permukaan
beton
bertulang.
5. Pemeliharaan Darurat
Pemeliharaan ini lakukan apabila
terjadi kerusakan pada komponen
yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
sistem kerja komponen tersebut.
Contoh : Kerusakan sistem elektrikal
akibat sambaran petir.
Selanjutnya dapat dibagi kedalam 3
kegiatan, yaitu:
1. Servicing
Servicing
merupakan
pelayanan
keberhasilan yang dilakukan secara
teratur dengan interval waktu tertentu.
Biasanya
disebut
sebagai
pemeliharaan harian.
2. Rectification
Rectification merupakan kegiatan yang
sering terjadi pada awal usia gedung
yang diakibatkan oleh kesalahan
ketidaksesuaian komponen, kerusakan
pada saat instalasi dan kesalahan
pada saat pemasangan.
3. Replacement
Replacement merupakan kegiatan
yang tidak dapat dihindari karena
kondisi layanan material yang menurun
pada tingkat
Kegiatan pemeliharaan juga dibedakan
dalam 3 tipe, yaitu:
1. Pemeliharaan terencana
Pemeliharaan yang diorganisasi dan
direncanakan sebelumnya dikontrol
dan
menggunaka
record
untuk
menetapkan rencana selanjutnya
2. Pemeliharaan Pencegahan
Pemeliharaan ini dilaksanakan pada
interval atau yang telah direncanakan
sebelumnya dan bertujuan untuk
mengurangi
kemungkinan
adanya
elemen yang rusak.
3. Pemeliharaan Langsung
Pemeliharaan
yang
dilaksanakan
ketika suatu elemen atau komponen
pembangunan dalam keadaan rusak
dan memerlukan perbaikan
Pemeliharaan
pencegahan
umunya
direncanakan
karena
itu
disebut
pemeliharaan pencegahan terencana.
Konsep ini lebih tepat diaplikasikan pada
peralatan yang menggunakan mesin tapi
ada elemen bangunan tertentu bisa
mendapatkan
perlakuan
ini.
Untuk
mengetahui
beberapa
sistem
pemeliharaan ini diperlukan adanya daftar
informasi
mengenai
setiap
bagian
bangunan ruang, fungsi pelayanan tiap
ruang dst. Yang mana harus dirawat
kemudian tentukan elemen mana yang
termasuk harus diperlakukan dengan
pemeliharaan pencegahan dan frekuansi
Yatna Supriyatna