Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 2
203
H a l a m a n
seluruhnya harus diidentifikasikan dan
dibandingkan dengan biaya. Berikut
adalah
pertanyaan
penting
yang
berkenaan dengan kebijakan perawatan
tersebut
1. Tujuan
Apa
yang
diperoleh
dari
pemeliharaan? Tujuan harus dilihat
dari
sudut
pandang
kebutuhan
organisasi pengelolaan bangunan.
Seperti
disebutkan
pada
ruang
lingkup, pemeliharaan adalah hal
penting dari pendekatan teknologi
yang telah didefinisikan sebagai
kombinasi dari manajemen, finansial,
engineering
economic
life cycle cost.
membutuhkan kerja sama semua
departemen
organisasi
pengelola
gedung untuk menyakinkan bahwa
aset
organisasi,
direncanakan,
disediakan, dipelihara, dioperasi dan
diatur pada biaya total paling rendah.
1
2. Keuntungan
Apakah
yang
akan
didapat?
Keuntungan bisa jangka panjang atau
jangka
pendek
dan
dapat
diklasifikasikan
sebagai
finansial
teknik
atau
orang.
Keuntungan
finansial terlihat dari lebih efektifnya
pengguna bangunan dan terefleksikan
pada produktifitasnya yang tinggi
sedikit material yang dihabiskan,
peningkatan daya jual, dan seterusnya.
Faktor teknik dihubungkan dengan
pemeliharaan karakteristik bangunan
dan pelayanannya, dan terefleksikan
pada sedikitnya kerusakan dengan
pengurangan pada waktu pelaksanaan
perbaikan dan sedikitnya kerusakan
dengan pengurangan pada waktu
pelaksanaan perbaikan dan sedikitnya
permintaan perbaikan darurat, sedikit
kecelakan, rendahnya biaya perawatan
kedepan
dst.
Faktor
manusia
dihubungkan dengan efek psikologi
dari kondisi bangunan pada pengguna
dan terefleksikan dalam rendah tingkat
penggantian staf, dengan pengurangan
perekrutan
dan
biaya
training,
hubungan dengan costomer yang lebih
baik dan peningkatan kesan publik.
Keuntungan—keuntungan
ini
sulit
dikuantifikasi tapi beberapa usaha
harus dibuat untuk dikuantifikasikan
dengan uang, jadi analisis ini menjadi
mungkin.
3. Kebijakan
Bagaimana kita memproses? Hal ini
ternasuk melakukan operasional dan
biaya
yang
harus
dikeluarkan
departemen perawatan yang dimulai
dengan pengindentifikasikan tugas
perawatan, standar yang harus didapat
dari limit biaya. Hal tersebut akan
membawa kebijakan seimbang antara
pemeliharaan pencegahan dan
perbaikan, sejauh mana pekerjaan
akan diprogramkan dibanding dengan
didasarkan
pada
permintaan
pengguna, prioritas yang disetujui
untuk tipe pekerja yang berbeda
apakah pekerja lebih baik dikerjakan
oleh pekerja langsung atau kontrak
dan dari mana kebijakan harus
disentralisasikan. Kebijakan-kebijakan
ini
akan
menentukan
struktur
organisasi pemeliharaan dan aturan
serta tugas dari staf supervisi.
Biaya Pemeliharaan
Keterbatasan
dana
yang
tersedia
menyebabkan para pemilik bangunan/
gedung cenderung untuk mengabaikan
untuk
mengikutsertakan
ahli
pemeliharaan bangunan dimulai sejak
awal
perencanaan
pembangunannya.
Akibatnya, pada saat gedung yang
bersangkutan mengalami masalah dalam
hal pemeliharaan, maka baru pemilik
gedung itu berupaya mencari cara untuk
menyelenggarakan pemeliharaannya.
Yatna Supriyatna