Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 11 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 2
225
H a l a m a n
Berdasarkan
data
sekunder
yang
terkumpul diperoleh gambaran perputaran
aktiva tetap pada PT.POS Indonesia
sebagai berikut.
Secara keseluruhan pada tabel 4.1 dapat
dilihat secara rata-rata perputaran aktiva
tetap pada PT.POS Indonesia terus
meningkat hingga tahun 2006, namun
menurun kemudian pada tahun 2007 dan
meningkat lagi pada tahun 2008.
Perputaran aktiva tetap perusahaan yang
masih mengalami fluktuatif, dan mencapai
rata rata (2,9669 + 3,1 + 3,4889 +
4,6339 + 3,0105 + 6,6308 + 6,2492 / 7
= 4,2972 kali) 4,3 kali dalam kurun waktu
2003-2009. Tapi di lihat dari sudut lain,
penggunaan aktiva sudah cukup baik,
dimana aktiva tetap yang digunakan
perusahaan untuk menunjang operasi
perusahaan
dapat
menghasilkan
penjualan yang terus meningkat tiap
tahunnya. Sehingga perputaran aktiva
tetap cenderung meningkat dalam kurun
waktu
2003-2009.
Menurut
pihak
perusahaan mengatakan, hal ini berarti
secara
perlahan
perusahaan
mulai
mencoba untuk bangkit dari kondisi yang
tidak baik dengan adanya peningkatan
nilai ini. Sedangkan menurut Harahap
(2008:309) mengatakan bahwa rasio ini
menunjukkan berapa kali nilai aktiva
berputar
bila
diukur
dari
volume
penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka
semakin baik. Artinya kemampuan aktiva
tetap dalam menciptakan penjualan tinggi.
Sesuai dengan teori tersebut berarti
peningkatan ini mempunyai arti positif
bagi
perusahaan
walaupun
peningkatannya relatif rendah. Dikatakan
cukup baik karena dengan aktiva tetap
yang dimiliki, manajemen perusahaan bisa
menghasilkan penjualan beberapa kali
lipat diatas nilai aktiva tetapnya
Analisis Tingkat Perputaran piutang
Perputaran piutang adalah rasio yang
memperlihatkan
lamanya
untuk
mengubah piutang menjadi kas. Putaran
piutang
dihitung
dengan
membagi
penjualan dengan rata-rata piutang. Rata-
rata
piutang
dihitung
dengan
menjumlahkan piutang awal dengan
piutang akhir dan kemudian membaginya
menjadi dua. Berdasarkan data yang
terkumpul diperoleh gambaran perputaran
piutang pada PT.POS Indonesia sebagai
berikut.
Secara keseluruhan pada tabel 4.2 dapat
dilihat secara rata-rata perputaran piutang
pada PT.POS Indonesia terus meningkat
hingga tahun 2007, namun menurun
kemudian pada tahun 2008 dan tahun
2009. Perputaran piutang pada PT.POS
Indonesia selama periode tahun 2003-
2009 cenderung turun dengan rata-rata
mencapai (1,0523 + 1,0380 + 1,0123 +
1,1057 + 1,1614 + 1,0158 + 0,8384 / 7
= 1,0320 ) 1,03 kali, artinya PT.POS
Indonesia hanya berhasil mengubah
Ari Bramasto
Tahun
Penjualan (Rp)
(a)
Aktiva Tetap Bersih (Rp)
(b)
Perputaran Aktiva Tetap
(kali)
(a:b)
2003
1,190,077,650,023
401,124,960,120
2,9669
2004
1,208,021,120,944
389,684,120,370
3,1000
2005
1,237,051,805,276
354,564,432,469
3,4889
2006
1,597,916,634,491
344,830,510,519
4,6339
2007
1,721,041,382,649
571,670,855,014
3,0105
2008
2,239,961,777,917
337,809,769,869
6,6308
2009
2,346,503,745,759
375,490,934,477
6,2492
Rata-rata
1,648,653,445,294
396,453,654,691
4,2972
Tabel 2. Data Perputaran Aktiva Tetap