Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 3 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 2
217
H a l a m a n
KAJIAN PUSTAKA
Perputaran Aktiva Tetap
Pengertian Perputaran Aktiva Tetap
Pada dasarnya di setiap perusahaan,
aktiva tetap memiliki makna dan arti yang
sama, meskipun banyak cara orang
mengungkapkan aktiva tetap dengan
istilah yang berbeda-beda, perbedaan
tersebut
disesuaikan
dengan
cara
memandang aktiva itu oleh badan
organisasi
atau
perusahaan
yang
menggunakannya.
Rasio perputaran aktiva tetap digunakan
oleh manajemen perusahaan untuk
mengukur efisiensi penggunaan aktiva
tetap
dalam
menunjang
kegiatan
penjualan perusahaan. Menurut Munawir
(2004; 240), mengemukakan bahwa :
Fixed Assets
Turn Over
dengan aktiva tetap bersihnya.”
Dapat juga di rumuskan dengan :
Sumber : Munawir (2004;240)
Sedangkan menurut R. Agus Sartono
(2002; 120), menjelaskan bahwa :
”Perputaran aktiva tetap adalah rasio
antara penjualan dengan aktiva tetap
neto. Rasio ini menunjukan bagaimana
perusahaan
menggunakan
aktiva
tetapnya seperti gedung, kendaraan,
mesin-mesin, perlengkapan kantor.”
Rasio perputaran aktiva tetap dihitung
dengan rumus :
Berdasarkan kedua definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa perputaran aktiva
tetap
adalah
perbandingan
antara
penjualan dengan aktiva tetap neto pada
suatu perusahaan. Rasio perputaran
aktiva tetap menunjukan bagaimana
perusahaan menggunakan aktiva tetapnya
seperti gedung, kendaraan, mesin-mesin,
perlengkapan kantor dalam menunjang
penjualan perusahaan.
Perputaran Piutang
Pengertian Perputaran Piutang
Untuk mendukung misi perusahaan, salah
satunya adalah dengan melakukan
penjualan kredit yang secara tidak
langsung
dapat
meningkatkan
profitabilitas perusahaan. Dari penjualan
kredit tersebut dapat menimbulkan
adanya piutang. Semakin besar proporsi
dan jumlah kredit, semakin besar pula
piutang yang dimiliki oleh perusahaan,
apabila hal-hal lain tetap. Dimaksudkan
dengan hal-hal lain ini adalah para
langganan tidak merubah kebiasaan
mereka dalam melunasi utang mereka.
Meskipun piutang bisa terbentuk tidak
dengan penjualan kredit, seperti para
karyawan yang mengajukan permohonan
pinjaman
kepada
perusahaan,
perusahaan lain meminjam uang kepada
perusahaan
tersebut
tanpa
ada
hubungannya dengan transaksi penjualan.
Tetapi dalam penelitian ini, penulis
membicarakan
piutang
dalam
perusahaan. Pada beberapa perusahaan,
piutang merupakan hal yang sangat
penting dan memerlukan analisis yang
seksama. Bambang Riyanto (2008;85)
mengemukakan bahwa penjualan kredit
tidak segera menghasilkan penerimaan
kas,
tetapi
menimbulkan
piutang
langganan. Piutang merupakan hak untuk
menagih sejumlah uang dari si penjual
kepada si pembeli yang timbul karena
adanya suatu transaksi. Menurut Ikatan
Akuntan Indonesia dalam buku PSAK No.
9 : “Bahwa sumber terjadinya piutang
Ari Bramasto
Perputaran aktiva tetap
=
Penjualan
Aktiva bersih
Perputaran aktiva tetap
=
Penjualan
Aktiva tetap