Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 4 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.9, No. 2
234
H a l a m a n
menerapkan sistem penjualan kredit.
4. Grosir adalah para penjual berskala
partai, umumnya pembelian dilakukan
secara tunai.
5. ITR, inventory rate of return adalah nilai
perputaran persediaan yang diperoleh
dari total penjualan pertahun dibagi
nilai rata-rata inventori.
6. Kas adalah catatan aliran keluar
masuk dana.
7. KehilanganBarang adalah catatan
barang-barang yang tidak dapat dijual
akibat rusak, hilang, atau kadaluarsa.
8. Konsinyor adalah pihak yang
menitipkan barang untuk dijual dengan
sistem konsinyasi, yaitu pembayaran
hanya dikenakan pada barang yang
terjual saja dan sisa penjualan
dikembalikan.
9. Pelanggan adalah semua orang yang
berbelanja secara rutin dan tidak rutin.
Orang yang rutin berbelanja dicatat
data pribadinya, sedangkan yang tidak
rutin digolongkan sebagai pelanggan
bernama pembeli, tanpa data lain.
10.Pemasok adalah pihak yang
menyediakan barang-barang yang
dibeli.
11.Pembeli adalah semua orang yang
berbelanja secara tidak rutin.
12.Pembelian adalah transaksi yang
dilakukan dengan pemasok. Pembelian
bisa dilakukan secara tunai, kredit,
atau konsinyasi. Satu transaksi
pembelian melibatkan satu atau lebih
barang. Pembelian bisa menghasilkan
retur pembelian jika terdapat ketidak-
sesuaian pesanan, barang yang
duterima dalam kondisi rusak, atau
atas perjanjian tertentu seperti barang
yang kadaluarsa.
13.Penjualan adalah transaksi yang
dilakukan dengan pelanggan. Setiap
penjualan bisa berisi satu atau lebih
barang. Setelah dilakukan penjualan
ada kemungkinan barang terjadi retur
Alam Santosa
Gambar 1. Diagram Kelas Sistem Informasi Manajemen Perdagangan Eceran