Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 11 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
19
H a l a m a n
Rangkuman Kegiatan Eksperimental
Seluruh kegiatan eksperimental secara
umum memberikan hasil pengujian yang
tidak jauh berbeda dengan hasil yang
diberikan oleh studi parametris. Rangkuman
hasil pengujian beserta perbedaan dapat
dilihat pada Tabel 2.
Gambar 27. Bentuk Kehancuran dari
Pengujian Sambungan 3 Baut Vertikal
Gambar 28. Bentuk Kehancuran dari
Pengujian Sambungan 5 Baut
Sedangkan perbandingan bentuk hubungan
tegangan regangan yang dihasilkan oleh
tranduscer
Gambar 29. Berdasarkan kegiatan
eksperimental dapat diambil fakta-fakta
empiris sebagai berikut:
a. Seperti yang telah diprediksi dalam studi
parametris, dengan jumlah baut yang
sama 3 buah, baut dengan tata letak
diagonal memberikan pengaruh paling
besar berupa kekuatan sambungan.
Pengaturan baut dengan tata letak
vertikal (tegak lurus dengan arah beban)
a k a n
m e n g h as i l k a n
k e k u a t an
sambungan yang relatif rendah.
b. Urutan nilai kekuatan sambungan yang
paling besar hingga ke paling kecil
seperti yang diprediksi oleh studi
parametris, yaitu dengan urutan
spesimen sebagai berikut; 5 baut, 3 baut
diagonal, 3 baut horisontal, 3 baut
vertikal, dan 2 baut diagonal.
c. Penambahan jumlah baut akan
menghasilkan penambahan kekuatan
sambungan, namun pengaruh tata letak
baut akan turut menentukan kekuatan
sambungan tersebut. Pada Tabel 3
terlihat signifikansi yang berbeda-beda
akibat pola pengaturan tata letak baut.
d. Sambungan 3 baut dengan tata letak
horisontal memberikan kinerja daktilitas
dan kekakuan yang paling baik untuk
tahap awal pembebanan. Namun untuk
tahap selanjutnya, sambungan 3 baut
diagonal tetap memperlihatkan kinerja
yang paling baik. Hal ini terlihat pada
Gambar 29 tentang hubungan tegangan
regangan yang dihasilkan untuk seluruh
spesimen.
e. Bentuk keruntuhan yang dialami seluruh
spesimen adalah sama, yaitu terjadinya
kelelehan pada tepi lubang pelat
terutama pada lubang pelat yang
berdekatan dengan beban.
f. Lubang baut yang terletak di titik pusat
kelompok sambungan tidak mengalami
perubahan deformasi. Berdasarkan studi
parametris maupun eksperimental,
untuk seluruh spesimen tidak ditemukan
adanya bagian tepi lubang baut (baut
Y. Djoko Setiyarto.
Channe
Channe
Channe
Channe