Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
36
H a l a m a n
Gambar 1. Gardu Tol pelayanan Tunggal
Model pelayanan jamak
Yaitu, model pelayanan dimana
beberapa lajur lintasan pararel yang
masing-masing dilayani oleh satu gardu
pelayanan. Jumlah kendaraan terbagi
rata pada setiap pintu sehingga antrian
kendaraan semakin sedikit.
Gambar 2. Gardu Tol Model Pelayanan
Jamak
Model pelayanan tandem
Yaitu, model pelayanan dimana satu
atau lebih lajur lintasan parallel masing-
masing dilayani oleh 2 gardu kembar
yang letaknya berurutan (seri) dengan
jarak cukup dekat yang dapat sekaligus
melayani kendaraan besar maupun
kecil.
Gambar 3. Gardu Model Pelayanan Tandem
Di pintu tol terjadi suatu system
antrian kendaraan yang berfungsi mengatur
keluar masuk kendaraan ke dalam jalan
bebas hambatan (toll). Teori Antrian
(queueing) sangat perlu dipelajari dalam
usaha mengenal perilaku pergerakan arus
lalu lintas baik manusia maupun kendaraan
(Morlok, 1978 dan Hobbs, 1979). Antrian
timbul karena adanya kegiatan pelayanan
yang harus dilalui dari pergerakan arus
lalulintas
manusia/kendaraan
yang
menimbulkan dampak bagi pengguna
maupun pengelola. Permasalahan bagi
pengguna adalah bertambahnya waktu
tunggu
selama
proses
mengantri.
Sedangkan bagi pengelola bagaimana
mengatasi panjangnya antrian yang terjadi.
Tingkat kedatangan ( ), yaitu jumlah
manusia/kendaraan yang bergerak
menuju satu atau beberapa tempat
pelayanan dalam waktu tertentu (orang/
menit atau kendaraan/jam)
n
= K x LHRT
n
……………………………… 1)
Dimana :
n
= tingkat kedatangan kendaraan
pada tahun ke n
K = nilai factor K
LHRT
n
= lintas harian rata-rata tahun ke-
n
Mohamad Donie Aulia.