Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 2 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
52
H a l a m a n
tuk memasok peritel besar.
Di sisi lain kemampuan UKM umumnya
hanya mampu menyediakan modal kerja
kurang
dari
sepertiga
jumlah
yang
dibutuhkan, maka sebagian besar modal
kerja dipenuhi dengan cara meminjam pada
pihak lain dengan bunga yang relatif tinggi.
Namun apabila modal kerja pinjaman tidak
tersedia, maka UKM bisa menghentikan
pasokannya, dan menunggu pembayaran
dari Peritel Besar. Kondisi ini menyebabkan
ketidakpastian baik bagi UKM maupun bagi
peritel.
Model kredit yang telah ada sekarang belum
dapat melindungi dan memenuhi kebutuhan
UKM pemasok ke peritel besar.
Pembiayaan untuk UKM pemasok ke peritel
besar memiliki karakteristik yang spesifik
yang belum dapat diakomodasi pada model
pembiayaan yang ada. Hal ini disebabkan
oleh 1). Skim pembiayaan yang telah ada
masih berkonsentrasi pada pembiayaan
untuk proses produksi. 2). Plapon Kredit
pada skim yang telah ada masih relatif kecil.
3). Masih ada beberapa skim kredit yang
memerlukan agunan/jaminan 4). Skim
Kredit masih berorientasi pada usaha
kelompok/koperasi. 5). Belum ada skim
pembiayaan yang khusus untuk menalangi
pembayaran dari peritel besar.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka
diperlukan model pembiayaan yang khusus
untuk UKM pemasok ke peritel besar. Model
pembiayaan tersebut sedapat mungkin
dapat menyesuaikan dengan karakteristik
UKM dan dapat memperhatikan format
bisnis dari peritel besar, sehingga terjadi
sinergi antara lembaga pembiayaan, UKM
pemasok dan perusahaan peritel besar
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
Transaksi
dan
Pola
pembayaran produk dari Peritel besar
kepada
UKM
kaitannya
dengan
kontunitas produk UKM.
2. Bagaimana format dan sistem bisnis
peritel besar kaitannya dengan pasokan
produk dari UKM.
3. Bagaimana model-model pembiayaan
UKM pemasok kepada peritel besar
untuk menjamin keberlanjutan dan
kontinuitas usaha UKM
Tujuan Penelitian
1. Untuk memperoleh gambaran mengenai
transaksi dan pola pembayaran UKM
dengan Peritel besar
2. Untuk memperoleh gambaran mengenai
format dan sistem bisnis peritel besar
kaitannya dengan pasokan produk dari
UKM.
Unt uk
m em pe ro leh
m od el - m od e l
pembiayaan bagi UKM pemasok ke peritel
besar untuk menjamin keberlanjutan dan
kontiuitas usaha UKM
STUDI PUSTAKA
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
mempunyai peran yang strategis dalam
dalam upaya mengatasi kemiskinan dan
pengangguran. Namun demikinan, UKM
masih
dihadapkan
pada
berbagai
permasalahan yang menjadi hambatan bagi
berkembangnya. Hambatan utama yang
dihadapi UKM adalah lingkungan bisnis
yang kurang kondusip dan rendahnya
akses terhadap permodalan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Dinas Koperasi dan UKM dengan Badan
Pusat Statistik Propinsi Jawa Barat Tahun
2007, jumlah kelompok usaha kecil di
Propinsi Jawa Barat 6.751.999 unit atau
merupakan 99,89% dari keseluruhan
jumlah
kelompok
usaha
yang
ada. Penyebaran kelompok usaha kecil ini
masih didominasi oleh sektor pertanian
dengan
jumlah
usaha/rumahtangga
sebanyak 4.094.672 unit atau 60,57% dari
total keseluruhan usaha yang ada.
UKM merupakan satu unit kelompok usaha
yang sering diklaim cukup bertahan dalam
Dr. Kartib Bayu, Ir.,M.Si., Dr. Dedi Sulistiyo S, ST.,MT