Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 2 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
78
H a l a m a n
para pesaingnya. Oleh sebab itu, setiap
perusahaan atau organisasi mencoba untuk
menerapkan teknologi informasi agar dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
dalam proses bisnis, hal ini bertujuan agar
mampu memberikan nilai tambah yaitu
competitive advantage
persaingan bisnis.
Salah satu strategi yang penting dalam
menghadapi
perkembangan
teknologi
informasi
adalah
pemanfaatan
dan
peningkatan dukungan sistem informasi
enterprise
mengembankan misi pada sistem informasi
yang
pemenuhannya
memerlukan
keterpaduan arah dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian yang
enterprise.
Faktor pendorong pemanfaatan teknologi
informasi dalam organisasi adalah semakin
meningkatnya kebutuhan dalam fungsi
pelayanan yang dijalankan. Dampak dari itu
semua, banyak organisasi yang berlomba-
lomba untuk menerapkan sistem informasi
dengan
teknologinya,
hanya
dengan
memperhatikan kebutuhan sesaat dan
memungkinkan penerapan sistem informasi
yang saling tumpang tindih dan adanya
pulau-pulau sistem yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Kondisi tersebut
membuat sistem informasi tidak dapat
dimanfaatkan
sesuai
dengan
yang
diharapkan berdasarkan misi dan tujuan
penerapan teknologi informasi, yaitu
efesiensi dan efektifitas dalam pemenuhan
kebutuhan
organisasi,
mulai
dari
pemenuhan kebutuhan pada level yang
tertinggi dalam organisasi sampai pada
kebutuhan paling bawah yaitu kebutuhan
operasional.
Keselarasan penerapan sistem informasi
dengan
kebutuhan
organisasi
pada
Puskesmas Pasirkaliki hanya mampu
dijawab dengan memperhatikan faktor
integrasi
didalam
pengembangannya.
Tujuan integrasi yang sebenarnya adalah
untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi
dalam proses pengembangan sistem. Untuk
menurunkan kesenjangan tersebut, maka
diperlukanlah sebuah paradigma dalam
merencanakan, merancang, dan mengelola
sistem informasi yang disebut dengan
arsitektur
enterprise
enterprise
architecture
enterprise
akan digunakan untuk mengelola TI pada
Puskesmas
Pasirkaliki
yang
dapat
dimanfaatkan
untuk
mewujudkan
keselarasan TI dengan pelayanan. Arsitektur
enterprise
komprehensif,
dan
holistik
untuk
merancang
dan
mengimplementasikan
sistem dan komponen sistem secara
bersamaan (Perizaue, 2002).
Berbagai macam paradigma dan metode
dapat digunakan dalam perancangan
enterprise
Zachman Framework
lainnya. Dalam perancangan arsitektur
enterprise
TOGAF-ADM, tujuannya adalah untuk
mendapatkan
gambaran
yang
jelas
bagaimana
melakukan
perancangan
enterprise
enterprise
yang baik dan bisa digunakan oleh
organisasi
untuk
mencapai
tujuan
strategisnya.
Keluaran yang nantinya dapat dicapai dari
enterprise
adalah menghasilkan model dan kerangka
blue print
sistem informasi yang terintegrasi untuk
mendukung kebutuhan organisasi yang
terdapat pada Puskesmas Pasirkaliki.
Identifikasi Masalah
Dari permasalahan yang telah diuraikan
diatas, maka dapat diidentifikasi hal-hal
sebagai berikut :
1. Belum terintegrasinya data-data yang
ada pada setiap bagian di Puskesmas
Pasirkaliki.
2. Masih adanya duplikasi data pada setiap
bagian dalam proses pelayanan di
M. Yusuf Sanny, Deden A Wahab S., Taryana S.